Share

Ditolak

Menolak permintaan orang butuh pekerjaan terlalu berat untuk Koh Akong, apalagi orang tersebut memohon langsung di depannya. Koh Akong menyesap cerutunya kuat-kuat, mengembuskan asap ke atmosfer ruang. Nikotin-nikotin membantu dirinya berpikir tenang sebelum memberikan keputusan.

Akan tetapi dia masih mempertimbangkan latar belakang konflik Shofi yang belum juga dituntaskan. Di kemudian hari itu akan menimbulkan masalah. Karyawan tentu akan berkasak-kusuk, hal itu jelas mengganggu konsentrasi mereka bekerja.

"Saya, mohon, Koh ...," rintih Bunda membuat Koh Akong memusatkan pandangannya kepada Bunda. "Dan saya tidak kenal Farhan."

Bayangan Agam yang sedang terpuruk dengan sakit di rumah membuat Bunda harus mengentaskan masalah ekonominya. Ia tidak mau menjadi beban bagi putra satu-satunya. Bunda juga terpaksa berbohong karena tidak ingin menyeret Gus Farhan terlampau jauh. Ucapan Abah Aziz kemarin membuatnya sangat terluka ditumbun perasaan bersalah tidak tanggung-tanggung. Bunda har
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status