Share

Perselisihan

Hari itu dinding kaca toko dipenuhi embun. Jalan aspal basah. Lubang-lubang digenangi dengan air keruh. Pengendara sepeda motor mengenakan jas hujan. Payung-payung mekar, bagai kelopak mawar yang mengembang. Ketika itu langit barat yang biasa menampilkan wajah artistik mengambil cuti, tubuhnya dilukis dengan cat abu-abu, menjadi redup serupa remaja murung karena kehilangan kepercayaan dari orang terkasih. Agam sedang mengelap lantai menggunakan kain pel. Pengunjung yang datang, menyisakan jejak kotor di lantai.

"Sudahi saja, nanti akan kotor lagi, Agam. Mending kamu istirahat, lagi pula kamu belum utuh sehat, kan?" saran Zea.

"Hmm ... aku tidak lemah. Ketahuilah Zea, ini bukan perihal kotor atau bersih, tetapi tentang kenyamanan pembeli. Kalau kamu masuk ke toserba kotor, memangnya kamu tetap berselera membeli dagangannya?"

Hujan menjadi akrab dengan cup-cup kopi hangat. Penjejak langkah emper trotoar sedang menikmati sensasi kepulan asap dari aroma nikotin. Zea menginginkan hal ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status