Share

Amarah Bawon

Pulang dari toserba, Bawon merasa ada hal ganjil. Ia kurang suka dengan penampilan Bela hari itu. Sosok gadis yang tidak pantas lagi disebut gadis itu mengenakan pakaian sopan. Lutut ditutup, bibir memang masih merona, tetapi rambut dicatnya dibungkus rapat. Tiada leher jenjang yang disuguhkan menghadap malam, tidak ada pula aroma parfume menyengat sebagaimana hari lalu. Bawon menendang tungkai Bela tanpa belas kasihan. Membiarkan keramaian menjadi potret dan saksi keberingasan Bawon.

"Apa-apaan ini? Siapa yang menyuruh lo ganti penampilan, ha? Lo mau kondangan di tempat ini, ha?" sentak Bawon yang disengat muntab paling ganas.

Jelas penampilan Bela akan mengurangi pemasukan detik itu. Siapa yang mau melirik perempuan berjilbab dan berpakaian sopan di tempat seperti itu? Lagi pula, mengapa Bela juga berganti gaya? Bawon merasa pening.

"Siapa yang mengajari lo berpakaian seperti itu, ha?"

"Nggak ada, ini kesadaran dari kewarasan aku yang masih tersisa!"

"Bedebah!"

Bawon menendang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status