Share

91. Penyu

Ketika malam tiba, ternyata rembulan masih bersinar terang sebagaimana malam sebelumnya. Walaupun, benda langit itu tidak lagi bundar sempurna tatkala mata Samantha mendongak ke atas. Tidak ada yang bisa dilakukan dalam keadaan demikian selain memperhatikan alam sekitar. Sekali lagi, gadis itu memperoleh pengalaman baru di tempat yang baru.

"Tidakkah sebaiknya kita menyalakan api ... memasak atau apa pun ...."

"Hei, nyala api bisa mengundang kecurigaan. "

Samantha rebahan di atas pasir dengan kepala beralaskan dua telapak tangannya. Sedangkan topi pemberian James diletakkan di dada, benda yang tidak boleh jauh dari jangkauan, karena berbagai alasan.

"Jika kau agak bosan, bisa berkeliling pulau."

"Aku sudah lima kali mengelilingi pulau ini. Terlalu kecil untuk aku ...."

"Coba lagi. Siapa tahu ada seekor penyu yang tengah bertelur." James asal bicara saja sembari kembali menyalakan sebatang sigaret.

Mata Samantha terbelalak. Mendengar jika kemungkinan ada penyu yang bertelur di pulau
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status