Share

93. Sayyid

Samantha benar-benar tertidur pulas. Bahkan, dia tidak menyadari jika hari telah berganti. Ketika kru kapal tengah sibuk melakukan rutinitas harian maka gadis itu masih terbuai mimpi.

Namun, tidurnya yang lelap itu terganggu oleh suara berisik di luar kabin. Mata biru yang dimilikinya, terbuka lebar. Tampak sebuah kabin yang sempit dengan enam tempat tidur. Lima lainnya kosong dan tampak rapih. Hanya sebuah lubang kecil sebagai sumber pencahayaan serta lubang udara. Tidak bisa disebut sebagai jendela yang layak sebagaimana nyamannya tidur di kamar rumahnya.

"Oh, ada kapal yang mendekat!" dia bicara sendiri karena mengintip dari lubang kecil itu.

Ingin sekali rasanya dia keluar kabin saat itu juga. Namun, terpikir olehnya untuk berganti pakaian serta mengepang rambutnya agar tampak rapih.

Ketika dia keluar dari kabin, ternyata sorot matahari lumayan panas. Untungnya, topi laken pemberian James tidak lupa dikenakan.

"Ah, Nona. Ternyata kau sudah bangun. Ada sedikit makanan yang kam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status