Share

98. Kotak

Sebuah ide yang terdengar sederhana, masuk ke dalam kotak kayu. Namun, bagi Samantha itu tidaklah sederhana. Dia harus mengurung diri dalam peti kayu untuk memuat barang kemudian keluar jika diperintahkan.

"Apakah kau yakin jika rencana ini akan berhasil?" pertanyaan itulah yang terlontar dari mulut gadis itu.

"Sejujurnya, aku tidak terlalu yakin jika ini akan berhasil."

"Ha? Kau sendiri tidak yakin?" Samantha heran dengan jawaban dari Kapten Sayyid.

"Jika ada ide lain, silakan bicara. Jika tidak ada, maka kita jalankan rencana ini."

Demikianlah percakapan diantara para awak kapal dan penumpang bersama Kapten Sayyid beberapa saat sebelum kapal Liberty menghancurkan lambung kapal Ar-Rihlah. Sejak percakapan tersebut, Samantha masih meragukan keberhasilan dari rencana yang terlontar dari mulut sang kapten kapal.

Kini, Samantha telah berada dalam kotak kayu yang semula berisi muatan. Untungnya, dia menggantikan teh kering sehingga hidungnya tidak terlalu asing dengan bau wangi yang di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status