Beranda / Fiksi Remaja / My badboy it's mine / Pertemuan Calvin & Cathline

Share

Pertemuan Calvin & Cathline

Tuk.. tuk.. tuk.." suara ketukan pintu.

Catline terusik dari tidurnya yang dari tadi pintu kamarnya terus mengetuk, dia beranjak bangun dari tempat tidurnya berjalan kearah pintu dan membukannya.

"Suprise...."

Cathline membuka kedua matanya dengan lebat melihat kedua sahabatnya berada dirumahnya pagi ini. "Ngapain lo berdua disini?"

"Ck, emang kenapa kita disini" sewot ola bersedikap kedua tangannya didada.

"Gak masalah, tapi masa pagi-pagi sih lo bertamu dirumah gue" dengus cathline yang kesal karena tidurnya terganggu.

"What the hell! Ini sudah jam 11 siang catline lo lihat jam tangan tuh" celetuk ola yang kesal.

Cathline langsung melihat jam tangannya dia terkejut memang sudah jam 11 siang, dia hanya cengengesan yang membuat ola sedikit kesal berbeda dengan naura hanya menggelengkan kepalanya.

"Sorry la, jangan marah yaudah masuk kekamar gue mau mandi dulu" ajak cathline.

Ola dan naura pun masuk kedalam kamar cathline mereka duduk disofa dan tak lupa menyalakan tv dikamar cathline, untuk menonton neflix serial drama kesukaan mereka bertiga.

"Tolong bereskan tempat tidur gue dong, please" pinta cathline yang sudah masuk kekamar mandi.

"Kebiasaan tuh anak" guman naura yang membereskan tempat tidur cathline.

30 menit cathline mandi dan berdadan ia ikut duduk bersama kedua sahabat disofa, disana juga sudah tersedia makanan dan minuman yang dibawakan oleh pengurus rumahnya.

"Guys, kita ke mall yuk?" Ajak ola menoleh kearah cathline dan naura.

"Gue sih ikut aja" ucap naura yang tengah asyik menyemil sambil menonton drama korea.

"Let's go" ujar cathline beranjak pergi dari kamarnya.

Mereka pun keluar dari rumah cathline menaiki mobil naura untuk pergi ke mall yang dekat dari rumah cathline.

*****

Davino dan anggota black wolves sudah berada dirumah cecep untuk menjenguk anggotanya yang terluka karena pengeroyokan the thunder.

"Dav, ini uangnya lo yang kasih sana keneneknya cecep" bisik adam memberikan sebuah amplop berisi uang hasil menang taruhan semalam.

Davino menerima amplop tersebut dia berjalan kearah neneknya cecep yang sedang berada diwarung miliknya. "Nek..." panggil davino dengan sopan.

"Eh ada apa dav?" Tanya nenek cecep dengan sangat ramah.

"Ini ada rezeki dari black wolves untuk nenek dan cecep, davino minta maaf gak bisa jaga cecep sampai terluka" ucap davino memberikan amplop tersebut.

"Jangan nak, nenek sudah bersyukur banget kamu kemarin membayar rumah sakit cecep jadi gak perlu kasih uang lagi kenenek" tolak nenek cecep yang tak enak hati karena davino yang membayar semua biaya rumah sakit cecep.

"Kalau nenek tolak nanti anak-anak pada sedih ambil ya, kita juga suka sering makan disini" davino terus memberikan uang tersebut, alhasil nenek cecep menerimanya.

"Makasih ya, semoga davino sama anak-anak yang lain sehat terus dan rezekinya selalu melimpah" ucap senang nenek cecep.

Davino hanya tersenyum senang dia teringat almarhum neneknya. "Sama-sama nek, davino kembali kesana ya"

Davino berjalan kearah teman-temannya untuk bergabung disana, dia meminta sebatang nikotin milik adam dan menghisapnya dengan santai.

"Bos makasih sudah jenguk gue dan bayar pengobatan gue dirumah sakit" ucap cecep.

"Santai cep, lo bagian dari black wolves" sahut davino menghembuskan asap rokoknya dengan lihai.

"Siap bos, intinya gue makasih banyak"

~o0o~

Cathline dan kedua sahabatnya sudah berada dimall mereka pun membeli beberapa barang disana, cathline sedang melihat-lihat dress yang sangat cantik saat dia ingin mengambilnya sudah direbut oleh seseorang.

"Ups, upik abu jangan pake ini gak cocok" celetuk naomi dengan sombong.

Cathline hanya menaikan sebelah alisnya "Oh ya, biasanya upik abu kalau dipoles malah lebih cantik ya" sahut cathline.

"Alah! Jangan sok cantik deh lo gak akan mampu beli dress ini" ucap naomi yang kesal.

"Terserah lo ambil aja sana gue gak butuh! Gue bisa minta daddy gue buat telpon desainer terkenal tuh" celetuk cathline sengaja membuat naomi kesal.

"Alah, paling juga bokap lo cuman karyawan biasa jangan sok kaya deh lo upik abu" cetus naomi.

Cathline dengan malas meninggalkan gadis itu dia tak ingin berlama-lama berdebat dengannya hanya membuang waktunya, cathline berjalan kekasir karena kedua sahabatnya sudah membeli pakaian yang mereka inginkan.

"Lo gak beli apa-apa cath?" Tanya ola.

Cathline menggelengkan kepalanya "Tadi gue sempat lihat dress cantik, eh diambil sama cewe jadi-jadian"

"Siapa?" Ucap naura yang bingung.

"Itu si naomi lo ra, dia bukan cewe jadi-jadian tapi manusia kardus" celetuk ola.

Naomi yang sedang mereka bicarakan muncul dan menatap tajam mereka bertiga. "Apa? Kalian lagi ngomongin gue kan!"

"Percaya diri banget anda! Buang-buang waktu berharga kita ngomongin manusia kardus kaya lo" celetuk ola memutarkan kedua bola matanya.

"Apa lo bilang! Sini lo gue cakar tuh muka sok kecantikan" naomi yang ingin menarik ola untuk bertengkar dihalangi oleh cathline.

"Emang gue takut gitu sama lo, sini lo maju" pinta ola yang hendak ingin menarik baju naomi dengan cepat cathline dan naura membawa sahabatnya keluar dari toko pakaian tersebut.

"Sudah la, kalau lo ladenin tuh anak samanya dong" ucap naura.

Ola meredakan emosinya dia benar-benar tak tahan berhadapan dengan naomi, yang selalu membuatnya emosi dengan tingkahnya tersebut.

Mereka pun berjalan untuk tempat makan tak sengaja cathline menabrak punggung seorang laki-laki, "Dugh"

"Aduh maaf, gue gak sengaja" ucap cathline.

Pemuda itu membalikan tubuh melihat gadis mungil dengan paras yang cantik dia benar-benar terpesona oleh cathline, sampai matanya tak berkedip temannya menyentuh tangan pemuda itu sontak terbangun dari lamunannya.

"Kenapa lo?" Tanya temannya.

"Akh enggak" sahutnya. "Lo gak apa-apa bukan?"

"Iya gue gak apa-apa kok, maaf gue gak sengaja" ucap cathline.

"Santai aja, gue boleh kenalan gak?" Tanya pemuda tampan itu.

"Boleh nama gue cathline" jawabnya dengan ramah.

"Nama lo cantik, kalau gue calvin dan kedua teman gue namanya evan dan dion"

"Halo salam kenal cathline" sapa evan dengan ramah.

"Sebentar lo yang tranding diaplikasi X itu bukan sih?" Tanya dion yang melihat wajah cantik cathline.

Cathline sangat malu mengingat kejadian kemarin karena ulah davino, dia menjadi tranding dan semua orang mengenal dirinya tersebut.

"Anu, iya itu gue" sahutnya dengan pelan karena malu.

"Gila ternyata aslinya lo cantik banget" dion tertegun melihat wajah cantik cathline, calvin pun menyikut dion dan menatap tajam pemuda tersebut.

"Lo kesini sendirian?" Tanya calvin.

"Enggak kok, gue kesini sama kedua sahabat gue mereka sudah didalam" ucap cathline.

"Kita boleh gabung gak?" Ujar calvin yang mencoba ingin dekat dengan cathline gadis cantik, dia sudah jatuh cinta pada pandangan pertama.

"Mmm, boleh ayo" ajak cathline yang sangat ramah.

Calvin dan kedua temannya pun bergabung dengan cathline, mereka langsung akrab saling tukar nomor telpon calvin dengan diam-diam memotret cathline dengan candit lalu mempostingnya diaplikasi X milik pribadinya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status