Share

Base sekolah

Davino sudah sampai dirumahnya dia melihat papanya yang duduk disofa rumahnya, mbok sumi sedang melayani papanya davino menatap tajam pria paruh baya tersebut.

"Ada apa? Tanya davino dengan datar.

James meletakan ponselnya dan menatap tajam pada davino putra satu-satunya tersebut, mbok sumi melihat ayah dan anak saling menatap tajam satu sama lain ia langsung bergegas pergi dari sana.

"Mbok lain kali jangan terlalu bersikap ramah padanya" ucap davino.

"Tapi den---"

"Dengarin davino aja mbok" potong davino.

James hanya tersenyum simpul putranya begitu banyak berubah "Duduk" perintahnya.

"Jangan merintah davino" cetusnya yang tak suka dengan kedatangan sang ayah.

"Papa bilang duduk!" Tegas james.

Davino hanya berdecak kesal pada papanya yang selalu memerintahnya, dia pun menuruti perintah james untuk duduk davino melipatkan kakinya dengan sombong.

"Sampai kapan kamu berulah?" Tanya james.

"Sampai bosan!" Jawabnya singkat.

"Kamu sudah besar dan sebentar lagi kelas 12, belajarlah seperti fabian kakak mu itu" pinta james dengan lembut.

"Ck, dia bukan kakak davino! Apa papa lupa kalau papa dan mama hanya punya putra satu-satunya yaitu davino triyas lewis!" Ucapnya dengan tegas.

James hanya menghela nafasnya dia tahu davino berubah karena kesalahannya bersama jesica yang terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.

"Papa tau, dikeluarga lewis hanya kamu satu-satunya putra kami. Jadi tolong berubahlah dav kamu akan jadi pewaris dan juga penerus keluarga kita" james benar-benar davino bisa berubah.

"Jangan atur davino pa, lebih baik papa pergi karena davino mau istirahat!" Pinta davino beranjak pergi dari hadapan papanya.

James hanya menatap sendu punggung putranya tersebut mbok sumi yang mendengar obrolan mereka berdua merasa sedih, karena memang davino selama ini tak pernah dapat kasih sayang kedua orang tuanya dia hanya mendapatkan kasih sayang darinya hanya seorang pengurus rumah.

James beranjak pergi dari rumah davino dia melihat mbok sumi yang sedang berdiri didekat dapur, pria paruh bayah tersebut menghampiri pengurus rumah putranya tersebut.

"Saya titip davino mbok" ucap james.

"Baik tuan" jawabnya.

Davino selesai membersihkan tubuhnya dia duduk disofa kamarnya lalu membuka ponselnya melihat postingan cathline dan ada beberapa comment disana, mata davino terpancing melihat comment calvin yang memuji gadis itu.

"Ck, kaya disekolahnya gak ada cewe cantik aja!" Celetuk davino.

Ada satu pesan masuk dari seseorang yang dia kenal "Apa benar?" Guman davino.

Cathline sudah rapi untuk berangkat kesekolah saat dia hendak ingin keluar rumah, melihat fabian ada didepan rumahnya yang sedang menyender dimobilnya. "Ngapain kak fabian kesini?" Guman cathline.

Gadis itu berjalan kearah mobil fabian tak lupa menyapa pemuda tampan itu dengan sangat ramah, dan juga memperlihatkan senyuman ciri khas cathline yang memiliki mouth corner dimple yang terlihat sangat manis dan cantik.

"Hai kak..." sapa cathline.

"Hai juga cath, ayo naik" ajak fabian.

Cathline diam terpaku karena bingung fabian mengelus pucuk kepala cathline dengan sangat lembut, "Ayo naik, gue datang kesini buat jemput lo"

Wajah cathline merah merona karena sikap fabian yang sangat lembut padanya, fabian pun membuka pintu mobilnya untuk cathline yang begitu act to service.

*****

"Davino katanya gak masuk dia" ucap bastian yang sedang sarapan pagi dikantin bersama adam dan anak black wolves lainnya.

"Mau bolos?" Tanya adam.

"Boleh gue habiskan sarapan dulu abis itu kita kerumah si davino" celetuk bastian.

"Kalian mau bolos?" Ujar jaka yang mendengar obrolan mereka berdua.

"Iya tapi kita mau kerumah si davino, kalau kalian mau bolos kemarkas aja duluan nanti kita nyusul" sahut adam.

"Oke siap sersan!" Celetuk jaka hormat pada adam dan bastian lalu beranjak pergi dari sana.

Mobil fabian sudah berada diparkiran sekolah cathline pun turun dari sana banyak yang memperhatikan kedua anggota osis tersebut, dan tak heran jika mereka selalu dipasangkan sebagai kekasih. Adam bastian yang berjalan menuju parkiran dia melihat cathline yang berangkat kesekolah bersama fabian dengan cepat bastian pun memotret kedua remaja tersebut dan mengirim pada davino.

"Saingannya fabian, mana sanggup gue" celetuk bastian melihat cathline yang berjalan disamping fabian seperti pasangan kekasih.

"Iya benar lo sanggupnya sama si markonah anaknya ibu kantin" ucap adam.

Bastian langsung menoleh kearah adam dan menendang pantat pemuda itu, karena kesal dengan celotehan adam.

"Lo kira tipe cewe gue si markonah hah!" Sentak bastian.

"Ya emang iya, ngaca wajah lo kaya monyet yang dichina itu" cetus adam naik keatas motornya.

"Sial lo" umpat bastian sangat kesal "Dari pada lo buka kaya babi" teriak bastian.

Semua orang memperhatikan pertengkaran kecil adam dan bastian hanya tertawa, bagian inti black wolves yang terlihat sangat sangar ada sisi humornyanya dan tak banyak dari siswi disekolahnya yang memang menyukai mereka berdua.

~o0o~

Ting notifikasi pesan masuk.

Jangan diangkat : Send foto (Cathline berjalan disamping fabian)

Jangan diangkat : Saingannya fabian mana sanggup.

Adam : Spek cewe lo si markonah.

Jangan diangkat : Sial, si markonah cinta mati sama lo tuh.

Davino hanya membaca isi pesan digrup mereka bertiga melihat photo yang dikirim oleh bastian, "Murahan!"

Satu kata yang diucapakan dimulut davino dia membuang asal ponselnya dan peri keluar balkon duduk disana, davino mengisap nikotin miliknya melihat langsung yang begitu sangat cerah.

@Galaxy_inhighschool : Wah ada yang lagi dekat nih ketos dan waltos (Foto fabian bersama cathline)

@Netizen : Cocok sih mereka.

@Netizen : Biasa aja tuh.

@Charlotte_ola : Boleh tuh jangan lupa kalau jadian traktir ya.

@Nauraoswland : Bau-bau jadian nih.

Karena unggahan foto catline dan fabian banyak sekali comment disana tak jarang ada beberapa orang menghujat cathline karena memiliki paras cantik, atau pun mendukung hubungannya bersama fabian cathline membaca comment semua orang hanya tersenyum tersipu malu.

"Apa benar gue cocok sama kak fabian?" Guman cathline.

"Cocok" bisik naura yang membuat cathline terkejut.

"Naura...." sentak cathline.

Naura hanya tertawa melihat eskpresi sahabatnya itu "Jangan marah, nih minum" memberikan minuman pada cathline.

Ola yang baru datang langsung duduk disamping cathline "Gila jadi tranding mulu lo" celetuk ola.

"Kenapa emang?" Tanya cathline yang bingung.

"Semua orang pada ngomongin lo tau dikantin, sebagian ada yang gak suka sama lo dan ada yang setuju juga" celetuk ola.

Cathline mendengar itu sedikit murung apa lago sebentar lagi fabian akan lulus sekolah otomatis dia takkan bertemu lagi dengan crushnya lagi. "Gue bingung..."

"Bingung kenapa lagi?" Tanya ola.

"Kak fabian sebentar lagi ujian nasional, sebentar lagi lulus sedangkan gue belum confess kedia" ucapnya menatap kedua sahabatnya.

"Pulang sekolah lo harus confess kedia cath" sahut ola.

"Betul confess kedia cath, jangan takut ditolak oke!" Naura berusaha agar cathline berani mengungkapakan perasaanya pada fabian.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status