"Lo benaran gak ikut nih?" Tanya ola.
"Enggak ola sayang, gue ada kerja bakti bareng anak osis lainnya" ucap cathline merapihkan bukunya kedalam tas. "Sudah la, jangan paksa cathline kalau sempat nanti dia nyusul kita" ujar naura yang menggandeng ola untuk keluar kelas. "Iya betul, kalau gue sempat nyusul kalian oke" cathline memeluk kedua sahabatnya dan pergi keruang osis. Disana sudah banyak yang berkumpul beberapa anggota osis fabian langsung menyuruh semua anggotanya untuk membersihkan kekacauan tadi pagi, cathline dengan santai kehalaman sekolah bersama anis dia melihat black wolves masih ada disana. "Ngapain lo semua disini?" Cetus cathline yang tak suka ada davino. "Ck, gue juga gak sudi ada disini kali" cibir davino dengan malas. Mereka berdua pun bertatap tajam yang membuat semua orang disana saling memperhatikan keduanya, fabian berjalan kearah cathline serat davino dan melihat keduanya yang begitu sengit menatap tajam satu sama lain. "Kalian jangan bertengkar oke, sebaiknya bereskan tempat ini" perintah fabian. Davino dan cathline pun mengikuti perintah fabian namun davino dengan malas melakukan hal yang tak seharusnya dia lakukan, cathline melihat itu langsung memukul pantat davino menggunakan sapu yang sedang dia pegang saat ini. "Aduh sakit tolol" sentak davino yang kesal. "Yang benar dong, ini semua ulah geng lo dan musuh lo yang gak jelas itu!" Ketus cathline melanjutkan menyapunya. Davino berdengus kesal dia sengaja menyapu sampah kearah cathline sehingga disekitar gadis itu menjadi kotor lagi, cathline sangat kesal dengan davino ia pun membalas davino dengan melakukan hal yang sama. "Mereka kapan akur ya" celetuk bastian memperhatikan kedua orang itu yang sedang bertengkar. "Gak tau gue, tapi kalau mereka pacaran lihat aja gue mau minta traktir direstaurant mahal" ucap adam. Bastian mendengar itu dia tersenyum lebar dan memberikan dua jempolnya pada adam. "The best deh" "Yang benar dong" sentak cathline yang tak mau kalah. "Elo yang benar, jangan kearah gue taruh ketempat sampah bocil" tegur davino yang terus menyapu kearah cathline. Anggota osis melihat mereka pun tak bisa berkata-kata lagi memang tak bisa dihindarkan selalu bertengkar, fabian yang baru datang dia menepuk keningnya melihat tingkah davino dan cathline yang tak henti-henti bertengkar. "Kalian berdua stop!" Bariton fabian. Cathline dan davino langsung terpaku diam mereka melihat fabian yang sedang berdecak pinggang, "Ck, sok berkuasa" "Kalian mau bereskan ini atau mau tetap berantem?" Tanya fabian dengan tegas. "Mau bereskan ini kak, cuman dianya malah malas-malasan" adu cathline melirik tajam davino. "Dasar tukang adu, sudahlah gue malas disini mau balik" celetuk davino beranjak pergi dari sana. "Stop, lo mau kemana" cathline menarik seragam davino. "Lepas gak!" Sentak davino memukul pelan tangan cathline. "Jangan pergi ini semua lo belum selesai" ucap cathline. "Males jangan ganggu gue" pinta davini dia langsung beranjak pergi menuju parkiran. Cathline berdecak kesal dengan tingkah davino "Nyebelin banget sih, ini ulah lo woy" teriak cathline. Namun davino tak mendengarkan teriakan cathline dia terus berjalan kearah parkiran dan melajukan motornya keluar dari area sekolahnya, fabian mendekati cathline mengelus pucuk kepala gadis itu dengan sangat lembut. "Sudah biarin aja, ayo kita bereskan biar cepat pulang" ajak fabian gadis itu menganggukan seraya mengerti dengan ajakan fabian. ***** "Gak seru!" Lirih ola dengan bersedih. "Sudah gak apa-apa, lo tau si cathline sibuk urusin kekacauan si davino!" Ucap naura mencoba mengerti dengan kondisi sahabatnya itu yang sebagai osis. "Iya sih, tapi kalau ada cathline makin seru main diarcade pasti tuh anak dapetin kupon yang banyak" ujar ola punggungnya melemas. "Cup cup, gue traktir ice cream ayo" ajak naura mengandeng tangan ola menuju stand ice cream. Davino sudah berada dimarkas dia dapat pesan dari calvin untuk berduel namun pemuda itu menolaknya karena malas berurusan dengan ketua geng yang maniac, meski calvin terus memancing emosi davino dia masih bisa menahan amarahnya melainkan membuat calvin seketika diam dengan satu ketikan davino. "Sial" umpat calvin. "Dia ngeremehin gue gara-gara lo semua ini" teriak calvin yang sangat marah. Semua anggotanya mendadak diam mereka tak berani melawan karena memang merasa salah, terlalu gegabah menyerang davino dan black wolves disekolah sehingga calvin murka pada mereka. "Santai dav, kita cari cara untuk kalahkan tuh anak" ucap evan menenangkan calvin. Calvin pun duduk disofa dia menyalakan nikotin miliknya dengan lihai, calvin pun melihat akun media sosial milik cathline wajahnya mendadak menjadi bahagia karena gadis itu memposting foto yang begitu cantik. @Cathline_bartles : Lelahnya (Fotonya sambil memegang sapu) Netizen : Wah ternyata cantik juga ya Netizen : Oh ini yang sempat viral karena diprank itu Netizen : Upik abu menjadi the real princess Calvin membaca setiap comment dipostingan cathline dia mengakui jika gadis itu memang sangat cantik, calvin pun tak lupa comment postingan cathline yang membuat semua orang bertanya siapa calvin. "Gue harus dapatin cathline" guman calvin. ~o0o~ Cathline sudah sampai dirumahnya dia merentangkan tubuhnya diatas tempat tidurnya, hari ini benar-benar lelah karena kerusahan sekolah cakrawala gadis itu mengambil ponselnya didalam tas dan melihat beberapa orang comment dipostingan terbarunya. @Calvinangelo : Princess dari negara mana? Cathline membaca comment calvin dia terkekeh "Dasar calvin buaya buntung" celetuk cathline. Notifikasi pesan masuk dari fabian cathline segera membaca pesannya dia tersenyum manis, "Ah, bikin gue meleleh" Fabian my crush : Jangan lupa mandi dan makan malam ya, maaf bikin lo pulang malam. Cathline bartles : Gak apa-apa kak, kakak juga jangan lupa makan dan mandi soalnya bau loh. Fabian my crush : Masa perasaan wangi, sini lo cium wangi kok. Cathline benar-benar dibuat salah tingkah oleh fabian karena tak bisanya pemuda itu mengirimnya pesan seperti itu, membuatnya semakin menyukai sosok fabian yang sangat dewasa. "Gue harus confess deh ke kak fabian, takutnya dia diambil cewe lain" celetuk cathline. Drrtt Ponsel davino terus berdering namun dia sama sekali tak menerima panggilan tersebut "Dav, ponsel lo bunyi terus tuh" ucap adam. "Biarin gak penting" celetuk davino yang sedang bermain PS bersama bastian. Adam dengan penasaran melihat ponsel davino ternyata itu telpon dari papanya dia pun mengerti mengapa sahabatnya itu tak menerima panggilan telponnya, tak lama papanya davino menghubungi adam yang membuatnya sedikit bingung. Om james is calling... "Dav, bokap lo nelpon gue" adam memperlihatkan ponselnya pada davino. Davino hanya berdecak kesal "Angkat bilang gue akan pulang" sahutnya dengan tegas. "Halo om" "Suruh davino pulang, atau fasilitasnya saya cabut" Adam mendengar suara papanya davino begitu tegas membuatnya merinding adam sengaja loudspeaker panggilannya dengan james. "Ba-baik om" Pria paruh bayah tersebut pun memutuskan panggilannya davino hanya berdecak kesal, dia langsung menyambar jaket dan kunci motornya lalu pergi keluar dari markas black wolves.Davino sudah sampai dirumahnya dia melihat papanya yang duduk disofa rumahnya, mbok sumi sedang melayani papanya davino menatap tajam pria paruh baya tersebut."Ada apa? Tanya davino dengan datar.James meletakan ponselnya dan menatap tajam pada davino putra satu-satunya tersebut, mbok sumi melihat ayah dan anak saling menatap tajam satu sama lain ia langsung bergegas pergi dari sana."Mbok lain kali jangan terlalu bersikap ramah padanya" ucap davino."Tapi den---""Dengarin davino aja mbok" potong davino.James hanya tersenyum simpul putranya begitu banyak berubah "Duduk" perintahnya."Jangan merintah davino" cetusnya yang tak suka dengan kedatangan sang ayah."Papa bilang duduk!" Tegas james.Davino hanya berdecak kesal pada papanya yang selalu memerintahnya, dia pun menuruti perintah james untuk duduk davino melipatkan kakinya dengan sombong."Sampai kapan kamu berulah?" Tanya james."Sampai bosan!" Jawabnya singkat."Kamu sudah besar dan sebentar lagi kelas 12, belajarlah seperti
Ding dong mbok sumi langsung membuka pintu rumah dan melihat adam serta bastian berkunjung kerumah davino."Pagi menjelang siang mbok" sapa bastian."Kirain simbok siapa, ayo masuk den davino ada dikamar" ajak mbok sumi.Mereka berdua pun masuk kedalam rumah dan berjalan kekamar davino tanpa mengetuk mereka langsung masuk kekamar davino, bastian langsung menyalakan PS dikamar davino sedangkan adam berjalan kebalkon melihat davino begitu santai duduk disana."Ngapain lo kesini?" Tanya davino."Ya bolos ngapain lagi" celetuk adam duduk disamping davino."Emang gak ada tempat lain buat bolos?" Ucap davino."Banyak, cuman lagi mau kesini kasihan lo sendirian takut loncat dari balkon!" Celoteh adam dengan tertawa.Davino memukul kepala adam dengan kasar membuat pemuda itu meringis kesakitan "Sakit ogeb"Davino hanya diam tak mengatakan apapun "Dasar kardus" dengus adam.Pemuda itu tak memperdulikan ucapan adam dia langsung masuk kedalam kamarnya melihat bastian sedang asyik bermain PS, dav
"Mbok mommy sama daddy gak ada dirumah?" Tanya cathline yang turun dari tangga."Eh non, kalau nyonya pagi-pagi sudah berangkat kalau tuan belum pulang" ucapnya.Cathline sangat sedih harus makan sendirian dimeja makan dia sangat berharap kedua orang tuanya bisa membagi waktunya, cathline mengirim pesan pada kakaknya namun sama sekali tak membalasnya. Cathline sarapan paginya dengan sandwich kesukaannya dia meminta pak bambang untuk tak mengantarkannya kesekolah dia ingin pergi menggunakan angkutan umum.Cathline berjalan kehalte dekat rumahnya dan duduk disana gadis cantik itu sedang asyik bermain ponsel sambil menunggu angkutan umum, calvin melihat gadis yang dia sukai sendirian duduk dihalte dia langsung memberhentikan motornya disana."Hei cewe.." sapa calvin.Cathline sama sekali tak menanggapinya karena dia tak mengenali calvin gadis itu hanya fokus dengan ponselnya, calvin langsung membuka helmnya dan memanggil cathline."Cathline..." panggil calvin.Cathline menoleh kearah cal
@Galaxy_inhighschool : Davino lagi bully wakil ketos kita (Foto davino menyiram jus alpukat ke cathline)@Netizen : Wah badboy galaxy emang parah.@Netizen : Lagi juga cari masalah terus sih tuh cewe!@Netizen : Kasian banget cathline.Ola melihat update terbaru dibase sekolahnya terkejut melihat cathline sedang dibully oleh davino, ola tanpa mengatakan apapun dia langsung menarik naura menuju kelapangan untuk membantu sahabatnya meski dia takut dengan badboy sekolahnya tersebut."Ada apa la?" Tanya naura yang bingung."Cathline dibully sama davino" ucapnya."Apa?" Sentak naura.Mereka segera menuju lapangan melihat davino dan fabian saling memukul ola dan naura melihat cathline yang berada ditengah-tengah kedua pemuda itu, cathline mencoba menghalangi mereka terkena pukulan dan jatuh pingsan. Ola dan naura sangat terkejut mereka langsung menghampiri cathline yang sudah digendong bridal style oleh fabian.Cathline pun dibawa ke uks dengan perlahan fabian meletakan gadis cantik itu dib
Berita mengenai davino diskors pun sudah tersebar banyak yang menyalahkan cathline maupun davino."Lo sudah dengar davino diskors?" Tanya ola pada cathline."Iyakah gue belum tau" celetuk naura langsung melihat berita dibase sekolahnya."Wah benar, biarin itu salahnya kenapa cari masalah terus" ucap naura.Sementara cathline hanya diam dia tahu ini kesalahannya juga naura dan ola memperhatikan cathline yang hanya diam, mereka tau cathline memikirkan permasalahannya bersama davino."Ini bukan salah lo kok" ucap naura meyakinkan cathline."Tapi seharusnya gue kena skors juga, kalau saja gue gak buat davino marah gak akan terjadi seperti tadi pagi" ujarnya dengan lesu."Enggak kok, ini kesalahan davino yang tak bisa mengontrol emosinya cath. Jangan menyalahkan diri lo" ola mencoba membujuk cathline agar tak menyalakan dirinya sendiri atas hukuman davino.Naomi bersama kedua temannya datang kekelas cathline dan menggebrak mejanya cathline. "Brak""Apa-apaan sih lo" sentak ola yang kesal.
Sepulang sekolah cathline menjalani hukumannya bersama teman-temannya dilangsung melanjukan hukuman untuk membersihkan toilet sekolah, selesai menyelesaikan hukuman dia beranjak pergi untuk pulang kerumah karena hari sudah mulai sore.Saat dia berjalan ingin keluar dari sekolah mobil fabian berhenti disampaingnya dan menurunkan jendela mobilnya tersebut, "Naik""Apa?" Cathline dengan bingung."Masuk cathline gue antar lo pulang" ucap fabian.Cathline pun langsung masuk kedalam mobil fabian disepanjang perjalanan dia hanya diam tak mengatakan apapun, sedangkan fabian hanya fokus menyetir cathline ingin sekali mengobrol dengannya namun dia tak berani."Lo laper gak?" Tanya fabian."Ha..?""Lo laper gak briana cathline bartles" ucap fabian menyebut nama cathline dengan lengkap."A-anu, gue laper juga kak tapi nanti aja dirumah pasti mbok mirna masak" ujarnya dengan gugup karena pertama kalinya fabian menyebut namanya dengan lengkap.Fabian tak mengatakan apapun dia langsung membelokan mo
Pagi ini cathline sudah berdadan sangat cantik karena fabian sudah berjanji kemarin akan menjemputnya, cathline turun kebawah berjalan menuju meja makan melihat kedua orang tuanya sedang sarapan pagi dirumah."Mommy daddy" panggil cathline berlari kearah mereka berdua dengan tersenyum bahagia."Hai my sweetheart" sapa carlos mencium kening putri kecilnya."Daddy i'm really miss you" cathline memeluk sang ayah."Ya, i miss you too girl""Sweety, i'm sorry" ucap emily menatap cathline dengan sendu."No mom, cathline ngerti mommy bekerja sebagai dokter ahli bedah itu pekerjaan mulia harus menolong semua orang." Ujar cathline dengan tersenyum."Thank you sweety" emily mencium kening putrinya.Cathline duduk dimeja makan bersama kedua orang tuanya dia begitu sangat bahagia sekali, cathline tak henti-henti tersenyum diwajah cantiknya dia mengambil ponselnya memberikan pesan pada fabian tak usah menjemputnya. Dan kebetulan juga fabian tak bisa menjemput cathline yang membuatnya sedikit sanga
"Davino lagi sibuk diperusahaan papanya, enaknya kita ngapain ya?" Celetuk bastian."Sudah lah mending kita bolos sampai pulang aja" ucap adam yang sedang bermain kartu dengan teman-temannya."Gue masih heran sama si davino, kenapa dia marah banget sama si cathline ya?"Adam mengedipkan bahunya "mana gue tau coba lo tanya si davino""Yang ada gue dijontos sama tuh anak, lagian si cathline cantik kenapa dia gak pacarin aja ya" cibir bastian."Dari pada lo ngomong terus mending gantiin gue main kartu" adam memberikan kartu yang dia pegang ditangannya."Lo mau kemana?" Tanya bastian."Jangan ikut gue mau ketoilet, ngintilin mulu lo" cetus adam beranjak pergi dari gudang."Bilang aja lo mau ngeluarin kecebong lo kan" teriak bastian.Adam hanya menggelengkan kepala mendengar teriakan bastian "otaknya gak pernah benar tuh anak"Bel pulang pun sudah bunyi cathline membereskan buku-bukunya kedalam tas, dia bersama kedua sahabatnya berjalan keluar dari kelas menuju parkiran. Tak disangka the p