Cathline melihat postingan dibase sekolah yang ramai karena ulah davino, dia sangat malu dan kesal bisa-bisanya sempat percaya davino yang bersikap lembut.
"Akh sial! Gue harus balas ini" sentak cathline yang menutup wajahnya dengan kedua tangannya. "Wah gila lo tranding anjir cath bukan dibase sekolah aja, tapi aplikasi X juga" celetuk ola yang memperlihatkan pada cathline. "Sumpah gue malu banget, gimana dong" rengek cathline yang sangat malu dia menjadi tranding diaplikasi X. "Nanti juga reda kok santai aja" ujar naura menenangkan cathline. Gadis itu sama sekali tak ingin kekantin karena semua orang disekolahnya menertawakan, para guru pun tak kuasa nahan tawa bisa-bisanya wajah cantik cathline menjadi hitam. "Kring.." bel pulang sekolah sudah bunyi cathline dengan endap-endap jalan keluar yang dihalangi oleh kedua sahabatnya. "Jalan yang benar cath, kita susah ini" ucap naura. "Gue malu ra, sampai jemputan gue datang ya please" pinta cathline. Naura pun menghela nafasnya ia tak bisa menolak permintaan sahabatnya itu, mereka berjalan menuju gerbang sekolah namun black wolves menghadang ketiga gadis cantik itu. "Stop!" Bariton bastian. Cathline mengintip melihat black wolves menghadang jalannya, dia langsung naik pitam melihat wajah davino yang seperti mengejeknya. "Elo" ucap catline dengan matanya membulat. "Wah, artis kita kok sembunyi dibalik temannya keluar dong" goda davino. "Ini gara-gara lo, masa remaja gue hancur" sentak cathline menunjuk pemuda tampan tersebut. "Itu hukuman yang suka cari gara-gara sama gue" celetuk davino tersenyum sinis. Cathline sangat geram dia berjalan kearah davino lalu memukul tangannya, davino lirih kesakitan karena pukulan cathaline. "Gila sakit woy, tangan kecil sekali mukul pedas banget" sentak davino. "Itu belum seberapa balasan dari gue" cetus cathline pergi dari sana, dia pun menabrak tubuh kekar davino dengan tubuh kecilnya. "Lagi marah juga tetap cantik tuh cathline, pantas disebut the real princess meski sekarang panggilan dia upik abu" celetuk bastian. Davino hanya terdiam dia menatap punggung cathline yang sudah menjauh dari sana, davino langsung berjalan keparkiran dan pergi dari area sekolah. Cathline dimobil terus mengoceh membuat supir pribadi keluarganya bernama pak bambang, kebingungan dengan tingkah anak majikannya itu. "Non cathline kenapa kayanya kesal banget?" Tanya bambang. "Cathline kesal pak, gara-gara si anak anjing berhati iblis aku jadi tranding" sahutnya mengadu pada supirnya tersebut. "Terus non cathline balas orang itu gak?" Ucap bambang. "Enggak pak, tapi cathline akan balas lebih dari itu" sahutnya dengan tersenyum miring. ***** Davino tak pulang mansion milik ayahnya namun memilih tinggal dia rumah pribadi miliknya, dia berjalan masuk kedalam sudah disambut oleh asistant rumah tangganya bernama mbok sumi. "Den mau makan sekarang?" Tanya mbok sumi. "Nanti aja mbok, davino mau mandi dulu" sahutnya ia berjalan menuju kekamarnya. Davino duduk disofa lalu menyalakan satu batang nikotin miliknya, dia membuka aplikasi X benar kata teman-temanya jika cathline sudah menjadi tranding. "Harusnya bersyukur lo bisa jadi artis mendadak" guman davino. Davino membuka galery diponselnya dia melihat sebuah photo kedua gadis cantik yang berphoto bersamanya. "Jadi ingat dulu" Malam ini davino sudah bersiap-siap untuk pergi kearea balap karena adam dan anggota black wolves sudah berada disana, davino tak lupa dia berpamitan dengan mbok sumi meski bukan orang tuanya namun beliau sudah menjaga davino dari kecil. "Mbok davino keluar ya mau ketemu sama teman-teman" ucap davino keluar dari rumah. "Iya den hati-hati" sahut mbok sumi yang sedang didapur. Diarena balap sudah ada the thunder dan ketuanya yang menantang davino balapan, dia berjalan kearah bastian dan adam dengan sombongnya. "Ketua lo mana? Apa dia takut sama tantangan gue" ucap ketua the thunder calvin dengan sangat sombong. "Ck, sejak kapan davino takut sama lo yang cuman amatiran" celetuk bastian dengan memutarkan bola matanya. "Jaga bicara lo brengsek" sentak evan yang tak terima sahabatnya disebut amatiran. "Kalem van, kalau memang si davino gak takut sama gue seharusnya sudah dari tadi disini" cetus calvin dengan tersenyum sinis. "Lo berdua mau gue hajar hah!" Sentak bastian yang kesal namun ditahan oleh adam. ~o0o~ Selang tak lama davino sampai diarena balap dia turun dari motornya dan berjalan kearah mereka, davino tersenyum smirk melihat calvin yang sedang memprovokasi anggotanya. "Oho, ada apa nih? Sepertinya ada bau-bau memprovokasi" celetuk davino. "Hahaha, ternyata ketua black wolves baru sampai gue kira takut sama gue" cibir calvin dengan tertawa. "Sejak kapan gue takut sama lo mmm? Maniac kaya lo ga ada apa-apanya sama gue" cetus davino. Calvin mendengar itu sangat kesal dia mengepalkan kedua tangannya, mereka berdua langsung menuju kegaris start calvin terus memancing emosi davino namun pemuda itu sama sekali tak terhasut. Gadis cantik dengan pakaian sexy jalan dengan membawa bendara, gadis itu pun mengibaskan benderanya dan kedua motor sport itu langsung melaju dengan sangat cepat. Calvin terus berusaha mengejar davino dia juga menendang motor davino yang hampir terjatuh. "Sial" sentak davino. "Gila si calvin curang" ucap bastian sangat kesal. "Ketua lo aja ga bisa bawa motor dengan benar" celetuk evan. "Berisik lo" sentak bastian yang ingin menghajar evan namun ditahan oleh adam. "Santai bas jangan kepancing, kita fokus sama davino" ucap adam dengan tegas, bastian pun menganggukan kepalanya sebisa mungkin dia menahan emosinya. Davino mengejar calvin yang sempat teringgal calvin dengan bangga bisa lebih unggul dari davino, namun saat ditikungan tajam davino bisa mengatasinya berbeda dengan calvin yang hampir terjatuh. Davino terus melajukan motornya dengan kecepatan tinggi dan akhirnya motornya sampai digaris finish. Calvin sangat kesal dia menendang motornya itu yang terus kalah oleh davino. "Brengsek" sentak calvin. Anggota black wolves langsung menghampiri davino yang menang balapan malam ini. "Gila lo hebat" ucap bastian memeluk davino. "Let's go kemarkas kita party, ambil uangnya dam" ucap davino, adam langsung mengambil uang taruhan malam ini. **** Mereka pun dimarkas sedang merayakan kemenangan davino malam ini, "Dam sisa uangnya berapa?" Tanya davino. "Sekitar 10 juta dav, gue udah bagi rata keanak-anak" ucap adam. "5 juta kasih ke cecep besok, sisanya buat bahan makanan kalian disini" ujar davino. Adam pun menganggukan kepalanya "Oke, lo besok ikut ketempat cecep ga?" Tanya adam. "Tentu ikut, lo atur aja oke" sahutnya. Davino sangat senang melihat anggotanya begitu bahagia meski tak seberapa uang hasil taruhan malam ini, dengan santai davino menghisap nikotin miliknya. "Lo harus siap-siap besok dav, pasti si cathline balas lo" celetuk bastian yang menyantap makananya.Tuk.. tuk.. tuk.." suara ketukan pintu.Catline terusik dari tidurnya yang dari tadi pintu kamarnya terus mengetuk, dia beranjak bangun dari tempat tidurnya berjalan kearah pintu dan membukannya."Suprise...."Cathline membuka kedua matanya dengan lebat melihat kedua sahabatnya berada dirumahnya pagi ini. "Ngapain lo berdua disini?""Ck, emang kenapa kita disini" sewot ola bersedikap kedua tangannya didada."Gak masalah, tapi masa pagi-pagi sih lo bertamu dirumah gue" dengus cathline yang kesal karena tidurnya terganggu."What the hell! Ini sudah jam 11 siang catline lo lihat jam tangan tuh" celetuk ola yang kesal.Cathline langsung melihat jam tangannya dia terkejut memang sudah jam 11 siang, dia hanya cengengesan yang membuat ola sedikit kesal berbeda dengan naura hanya menggelengkan kepalanya."Sorry la, jangan marah yaudah masuk kekamar gue mau mandi dulu" ajak cathline.Ola dan naura pun masuk kedalam kamar cathline mereka duduk disofa dan tak lupa menyalakan tv dikamar cathline,
Davino membuka aplikasi X miliknya dia melihat postingan calvin foto seorang gadis yang dia sangat kenal."Ini si anak itik bukan sih?" Guman davino menaikan sebelah alisnya dengan teliti memastikan foto tersebut yang tampak kurang jelas."Wah gila, sejak kapan si ola kenal sama tiga kampret ini" celetuk bastian yang tercengang melihat postingan ola.@Charlotte_ola : caption foto sama cogan( foto calvin, dion dan evan)"Ada apa?" Tanya adam."Nih lo lihat aja" bastian memperlihatkan postingan ola diaplikasi X."What kok bisa mereka foto bareng gitu" adam sangat tak percaya bagaimana ketiga gadis itu bisa kenal dengan the thunder.Adam memperlihatkan postingan ola pada davino dia melihat calvin yang duduk sangat dekat dengan cathline matanya langsung melebar. "Cari tau sejak kapan mereka kenal, jangan sampai mereka jadi mainan the thunder"Adam langsung mengirim pesan diaplikasi X pada ola namun gadis itu sama sekali tak membalas pesannya, davino hanya diam dia tak begitu memikirkan it
"Keluar lo black wolves" teriak salah satu anggota the thunder.Beberapa anggota the thunder menyerang galaxy international high school dan merusak beberapa fasilitas sekolah, semua murid disekolah mendengar kebisingan yang dibuat rusuh oleh the thunder."Ada apa ini pak ujang?" Tanya kepala sekolah."Ada murid dari sekolah cakrawala berkumpul didepan gerbang sekolah kita bu, mereka juga merusak beberapa properti sekolah kita." Ucap ujang."Astaga kenapa mereka bisa menyerang sekolah kita" celetuk meli sebagai kepala sekolah disana.Jaka berlari kegudang sekolah dengan tergesa-gesa "Brak...""Lo apa-apan sih" sentak adam."Ada the thunder ngerusak properti sekolah juga" ucap jaka."Ayo kesana" davino beranjak pergi dari gudang mengajak beberapa anggotanya untuk melihat the thunder.Davino melihat beberapa anggota the thunder sedang berdiri didepan sekolah, dan mereka sudah juga merusak gerbang sekolah yang membuat davino sedikit geram dengan geng motor maniac seperti mereka. Davino be
"Lo benaran gak ikut nih?" Tanya ola."Enggak ola sayang, gue ada kerja bakti bareng anak osis lainnya" ucap cathline merapihkan bukunya kedalam tas."Sudah la, jangan paksa cathline kalau sempat nanti dia nyusul kita" ujar naura yang menggandeng ola untuk keluar kelas."Iya betul, kalau gue sempat nyusul kalian oke" cathline memeluk kedua sahabatnya dan pergi keruang osis.Disana sudah banyak yang berkumpul beberapa anggota osis fabian langsung menyuruh semua anggotanya untuk membersihkan kekacauan tadi pagi, cathline dengan santai kehalaman sekolah bersama anis dia melihat black wolves masih ada disana."Ngapain lo semua disini?" Cetus cathline yang tak suka ada davino."Ck, gue juga gak sudi ada disini kali" cibir davino dengan malas.Mereka berdua pun bertatap tajam yang membuat semua orang disana saling memperhatikan keduanya, fabian berjalan kearah cathline serat davino dan melihat keduanya yang begitu sengit menatap tajam satu sama lain."Kalian jangan bertengkar oke, sebaiknya
Davino sudah sampai dirumahnya dia melihat papanya yang duduk disofa rumahnya, mbok sumi sedang melayani papanya davino menatap tajam pria paruh baya tersebut."Ada apa? Tanya davino dengan datar.James meletakan ponselnya dan menatap tajam pada davino putra satu-satunya tersebut, mbok sumi melihat ayah dan anak saling menatap tajam satu sama lain ia langsung bergegas pergi dari sana."Mbok lain kali jangan terlalu bersikap ramah padanya" ucap davino."Tapi den---""Dengarin davino aja mbok" potong davino.James hanya tersenyum simpul putranya begitu banyak berubah "Duduk" perintahnya."Jangan merintah davino" cetusnya yang tak suka dengan kedatangan sang ayah."Papa bilang duduk!" Tegas james.Davino hanya berdecak kesal pada papanya yang selalu memerintahnya, dia pun menuruti perintah james untuk duduk davino melipatkan kakinya dengan sombong."Sampai kapan kamu berulah?" Tanya james."Sampai bosan!" Jawabnya singkat."Kamu sudah besar dan sebentar lagi kelas 12, belajarlah seperti
Ding dong mbok sumi langsung membuka pintu rumah dan melihat adam serta bastian berkunjung kerumah davino."Pagi menjelang siang mbok" sapa bastian."Kirain simbok siapa, ayo masuk den davino ada dikamar" ajak mbok sumi.Mereka berdua pun masuk kedalam rumah dan berjalan kekamar davino tanpa mengetuk mereka langsung masuk kekamar davino, bastian langsung menyalakan PS dikamar davino sedangkan adam berjalan kebalkon melihat davino begitu santai duduk disana."Ngapain lo kesini?" Tanya davino."Ya bolos ngapain lagi" celetuk adam duduk disamping davino."Emang gak ada tempat lain buat bolos?" Ucap davino."Banyak, cuman lagi mau kesini kasihan lo sendirian takut loncat dari balkon!" Celoteh adam dengan tertawa.Davino memukul kepala adam dengan kasar membuat pemuda itu meringis kesakitan "Sakit ogeb"Davino hanya diam tak mengatakan apapun "Dasar kardus" dengus adam.Pemuda itu tak memperdulikan ucapan adam dia langsung masuk kedalam kamarnya melihat bastian sedang asyik bermain PS, dav
"Mbok mommy sama daddy gak ada dirumah?" Tanya cathline yang turun dari tangga."Eh non, kalau nyonya pagi-pagi sudah berangkat kalau tuan belum pulang" ucapnya.Cathline sangat sedih harus makan sendirian dimeja makan dia sangat berharap kedua orang tuanya bisa membagi waktunya, cathline mengirim pesan pada kakaknya namun sama sekali tak membalasnya. Cathline sarapan paginya dengan sandwich kesukaannya dia meminta pak bambang untuk tak mengantarkannya kesekolah dia ingin pergi menggunakan angkutan umum.Cathline berjalan kehalte dekat rumahnya dan duduk disana gadis cantik itu sedang asyik bermain ponsel sambil menunggu angkutan umum, calvin melihat gadis yang dia sukai sendirian duduk dihalte dia langsung memberhentikan motornya disana."Hei cewe.." sapa calvin.Cathline sama sekali tak menanggapinya karena dia tak mengenali calvin gadis itu hanya fokus dengan ponselnya, calvin langsung membuka helmnya dan memanggil cathline."Cathline..." panggil calvin.Cathline menoleh kearah cal
@Galaxy_inhighschool : Davino lagi bully wakil ketos kita (Foto davino menyiram jus alpukat ke cathline)@Netizen : Wah badboy galaxy emang parah.@Netizen : Lagi juga cari masalah terus sih tuh cewe!@Netizen : Kasian banget cathline.Ola melihat update terbaru dibase sekolahnya terkejut melihat cathline sedang dibully oleh davino, ola tanpa mengatakan apapun dia langsung menarik naura menuju kelapangan untuk membantu sahabatnya meski dia takut dengan badboy sekolahnya tersebut."Ada apa la?" Tanya naura yang bingung."Cathline dibully sama davino" ucapnya."Apa?" Sentak naura.Mereka segera menuju lapangan melihat davino dan fabian saling memukul ola dan naura melihat cathline yang berada ditengah-tengah kedua pemuda itu, cathline mencoba menghalangi mereka terkena pukulan dan jatuh pingsan. Ola dan naura sangat terkejut mereka langsung menghampiri cathline yang sudah digendong bridal style oleh fabian.Cathline pun dibawa ke uks dengan perlahan fabian meletakan gadis cantik itu dib