Share

My badboy it's mine
My badboy it's mine
Author: KIM EYA

Black wolves

Galaxy international high school pagi ini kedatangan tiga motor sport yang selalu dinantikan oleh para murid disekolahan itu, mereka sering disebut Black wolves ketiga pemuda itu sangat tampan.

Davino triyas lewis dia adalah ketua dari black wolves memiliki paras yang sangat tampan dengan mata coklat hazel, dia anak dari keluarga pembisnis terkaya diseluruh dunia davino pun badboy digalaxy international high school.

Tinggi dia sekitar 180cm ia pun memiliki tatapan bagaikan serigala seperti nama gengnya black wolves, davino memiki sahabat bernama adam aldrige dan bastian abraham mereka bagian inti dari geng black wolves.

Motor mereka terparkir diarea sekolah para siswi disana saling berteriak melihat ketampanan ketiga pemuda tersebut.

"Kak davino ganteng banget sih"

"Kak adam lihat sini dong"

"Wah kak kbastian cute"

"Black wolves aku padamu" 

Semua teriakan murid disana terus memuja black wolves yang memang sangat tampan, mereka terkenal disekolahnya maupun disekolahan lain.

Ketiga pemuda itu berjalan dikoridor sekolah, diujung koridor ada seorang gadis yang sedang berdecak pinggang memperhatikan ketiga pemuda itu.

"Kalian bertiga stop" teriak gadis cantik itu, ia berjalan menghampiri black wolves banyak siswa siswi disana sangat takut dengannya berbeda dengan gadis bernama cathline.

"Ngapain" cetus davino dengan datar.

Plak

Cathline memukul kepala davino menggunakan penggaris pemuda itu meringis kesakitan. "Cari mati lo hah!" Sentak davino.

"Kenapa menurut lo gue takut sama badboy gak jelas kaya lo, gue mau kasih perhitungan sama lo karena sengaja kunciin gue ditoilet kemarin" cetus cathline dengan kesal.

"Why not? karena lo pantas mendapatkan itu" ucap davino dengan tersenyum miring, davino menabrak tubuh kecil cathline dan pergi meninggalkan gadis itu.

"Dasar anak anjing" cetus cathline dengan kesal melempar sepatunya dan mengenai kepala davino.

Pemuda itu berbalik badan ia menunjuk pada cathline "Elo awas aja ya" davino melempar balik sepatu gadis itu namun tak mengenainya.

Briana cathline bartles gadis yang sangat cantik berambut panjang ia memiliki mata sky blue yang indah, gadis itu memiliki darah campuran eropa dan indonesia dan sering kali disebut the real princess.

Ia sering kali bertengkar dengan davino karena pemuda itu terus membullynya entah karena apa yang membuat cathline sangat tak menyukainya.

Semua orang disekolahnya mengetahui jika cathline dan davino adalah musuh bubuyutan, entah apa yang sudah terjadi membuat mereka tak menyukai satu sama lain.

*****

Cathline masuk kedalam ruang musik disana sudah ada kedua sahabatnya bernama naura oswlad dan olafia charlotte yang sedang bermain musik.

"Kenapa wajah lo?" Tanya naura.

"Gue kesal banget sama si davino, ngerjain gue terus ra" adu cathline yang sangat kesal.

"Makanya jauhi tuh anak, sudah tahu dia tuh badboy disekolah kita kalau ngebully gak tanggung-tanggung" sahut ola.

"Gak tau ah, gue kesal sama tuh cowo bakal gue kasih pelajaran dia" ucap cathline dengan tersenyum miring.

Kedua sahabatnya hanya menggelengkan kepalanya ia tahu jika cathline tak bisa diberitahu, gadis itu akan terus membalas dendamnya pada davino.

Digudang belakang sekolah davino dan para anggota black wolves yang bersekolah disana sedang berkumpul untuk bolos pelajaran, davino dengan santai ia menghisap nikotin ditangannya.

"Lo kenapa membully si cathline sih dav? Padahal tuh cewe cantik banget apa lagi bodynya" tanya bastian.

"Cuman iseng, meski dia cewe cantik bukan berarti gue gak harus bully tuh cewe bukan?" Sahut davino menghisap rokoknya.

"Tapi sayang aja dibully, mending dipacarin bener gak bas" celetuk adam, davino tak menanggapi ucapan kedua sahabatnya ia hanya menikmati rokok miliknya.

Ketika mereka tengah asyik berkumpul seseorang masuk kedalam gudang bukan lain kalau cathline, gadis itu disekolah menjabat sebagai wakil ketua osis disana davino dengan malas memutarkan bola matanya karena cathline selalu mengganggu ketenangannya.

"Berani juga lo datang kekandang macan" cetus davino tersenyum miring.

"Apa lo bilang kandang macan? Bukannya ini kandang anak anjing ya" celetuk cathline.

Adam dan bastian menahan tawa bisa-bisanya cathline berkata seperti itu, davino sangat kesal pada gadis itu ia beranjak bangun dari duduknya dan berjalan kearah gadis itu.

"Apa lo bilang ini kandang anak anjing" celetuk davino.

Cathline tak menjawab pertanyaan davino ia menarik telinga davino sambil berjinjit karena tinggi cathline hanya 157cm.

"Kalian semua ikut gue cepat" sentak cathline membawa davino kelapangan bersama teman-temannya.

Banya murid disekolahnya melihat ketua black wolves dipaksa kelapangan oleh gadis kecil, fabian sebagai ketua osis ia hanya tersenyum melihat cathline bisa membawa davino yang adalah sepupunya.

"Lepasin gue bocil" sentak davino melepaskan tangan cathline ditelinganya.

"Ancur sudah martabat gue sebagai ketua black wolves karena ulah lo" cetus davino menunjuk kewajah cathline, namun gadis itu malah menggigit jari telunjuk davino yang membuatnya kesakitan.

"Gila lo kanibalisme ya" celetuk davino sedikit menjauh.

"Iya kenapa takut lo sama gue, sudah cepat kalian berdiri disini hormat bendera sampai jam istirahat bunyi" ucap cathline.

Adam dan bastian hanya tertawa melihat pertengkaran cathline dan davino seperti seekor anjing dan kucing, davino melihat kedua sahabatnya sedang menertawainya ia langsung memukul kepala mereka berdua.

"Sakit dav, lo kira kita drum main pukul aja" celetuk adam kesakitan.

"Berisik lo, gara-gara tuh cewe harga diri gue jatuh!" Sentak davino yang sangat kesal.

~o0o~

Cathline sangat puas ia bisa membalas davino dengan cara menghukumnya meski banyak murid yang kesenangan melihat mereka dihukum, namun gadis itu begitu bahagia bisa membuat davino jengkel karena ulahnya.

"Lo kenapa ketawa-ketawa sendiri?" Tanya naura menyentuh kening cathline.

"Ish, gue tuh lagi senang bisa bikin davino jengkel sama gue" ucap cathline dengan tertawa puas.

"Awas lo dikerjain balik tau rasa, lagian kenapa sih lo musuhan gitu sama tuh anak" ujar naura yang penasaran karena semenjak awal pertama masuk sekolah mereka tak pernah akur.

"Iya tuh, lo kok gak pernah cerita sama kita sih" sahut ola yang sama penasarannya.

"Akh, emang gue gak suka aja sama tuh cowo nyebelin sok kegantengan. Lagi juga dia sama kak fabian masih gantengan kak fabian dong" ucap cathline dengan bangga.

"Tuh cowo yang lo omongin datang" bisik naura melihat kearah fabian yang sedang berjalan kearah mereka.

Fabian dengan ramah tersenyum manis pada cathline yang membuat gadis itu sangat salah tingkah "Hai cath.." sapa fabian.

"Hai juga kak, sini gabung sama kita" sahut cathline menyuruh fabian untuk gabung dengannya.

Cathline sangat salah tingkah fabian terus menatapnya "Jantung gue gak aman nih guys" bisik cathline pada kedua sahabatnya.

Davino yang baru datang kekanti ia melihat cathline yang salah tingkah ditatap oleh davino dia hanya berdengus "Dasar bocil" guman davino duduk dimeja kantin.

"Lo tadi hebat bisa bawa davino kelapangan, gue sebagai kakak sepupunya aja sulit ngatur tuh anak" ucap fabian mengelus pucuk kepala cathline, wajah gadis itu merah merona.

"Ck, kecentilan banget tuh bocil udah kaya anak itik juga" gerutu davino yang sangat kesal melihat tingkah cathline begitu senang dielus oleh fabian.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status