Share

70. Menerima kemarin, hari ini, hari esok

"Itu handphone lo udah pecah Alana. Ganti."

"Selagi masih bisa dipake, bukan suatu masalah." Alana menatap. "Beliin dong cantik. Bisa dong, dikasih waktu ulang tahun gue nanti?"

"Gue beliin nanti, tapi ada satu syarat!"

"Apa?"

"Lo harus jadi babu gue buat cuci semu baju gue seumur hidup."

"Dih ogah ... udah dapet pekerjaan bagus. Malah kerja paksa di rumah lo."

"Emang handphone impian lo apa?" tanya Lili.

Saat itu mereka sedang berjalan di mall.

"Tuh." Ia menunjuk pada handphone keluaran terbaru berwarna lavender. "Seharga motor."

"Belum juga keluar. Lima belas tahun juga tuh handphone harganya sejuta."

"Lima belas tahun? Gila! Ya lo pikir aja ... lima belas tahun mereka udah bisa keluarin handphone model robot. Gue dapet handphone itu berasa katrok."

"Wah ... parah sih lo! Nggak tau terimakasih."

"Ya lo beliinnya sekarang dong ...."

"Feedback-nya mau kasih apa?" tanya Lili.

"Lo beliin gue handphone. Gue beli lo kopi."

Lili melirik terkejut. "Lo berharap gue bilang 'wah ayok Alana, gu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status