Share

66. Dipertemukannya Alana dan Lili

"Kak." Terdengar seorang pria membangunkan Alana. "Bangun Kak."

"Gimana?"

"Belum sadar." Pria itu mendengarkan detak jantung Alana. Ia memegang nadi di lengan Alana. "Aman kok. Masih bernapas."

"Kak ... kakak masih hidup?" ucapnya lagi. "Kak bangun kak."

"Gimana?" tanya pria lain.

"Belum sadarkan diri ... aduh kak. Cukup satu yang jadi mayat. Kalo dua ... saya takut kak. Nangkep ikan nanti gimana?" gumamnya.

Banyaknya polisi sedang mengevakuasi keberadaan Alana dan Lili saat itu.

Perlahan Alana mulai tersadar. Ia terbatuk-batuk.

"Pak! Perempuan ini masih hidup!" teriak pria itu. "Kak! Kakak masih hidup? Ayo duduk dulu."

Membuat polisi-polisi itu mendekat ke arah Alana.

"Kita amankan ke rumah sakit terdekat."

Petugas keamanan hendak mengangkat tubuh Alana.

Alana menolaknya seraya mencengkeram tangannya. "Antar saya pulang!"

"Kamu harus menjalani perawatan dulu."

Napas Alana terengah-engah. "Nggak."

"Tapi kakak butuh perawatan," ucap pria itu.

"Nggak! Saya nggak mau. Jangan bunuh sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status