Share

67. Sulitnya hidup dalam ketakutan.

Pria itu mengerutkan bibirnya. "Kakak ini puasa ya?" Ia berbicara lagi. "Kakak mau istirahat?"

Alana hanya menatap.

"Sekarang saya yang takut kalo Kakak kaya gini."

"Usia kamu berapa?"

"Saya baru 18, kemarin saya baru lulus sekolah. Kenapa? Keliatan tua ya?" Dori tertawa. "Kakak umur berapa?" tanya Dori. Wajahnya senang karena Alana sudah mulai berbicara.

Alana terdiam. Air matanya berlinang.

"Kakak kenapa? Apa wajah saya bikin mata Kakak pedes?"

Alana tersenyum. "Kamu mirip adik saya."

"Adik Kakak siapa? Sekarang dimana?"

"Aldo. Aldo namanya. Dia udah pergi kemarin," ucap Alana lagi-lagi raut wajahnya cemberut.

"Waduh salah lagi." Terbesit di batinnya. Lagi-lagi Dori berusaha menenangkan. "Aldo sudah tenang Kak ...."

Alana menatap. "Nggak akan pernah tenang, Ri. Dia di sana nggak akan pernah istirahat."

Karena tak ingin Ia salah lagi. Dori mengganti topik pembicaraan. "Gini deh Kak ya ... jujur aroma Kakak tercampur. Saya nggak tau bau apa. Dipersingkat saja sedikit bau bangkai eheh.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status