Share

72. Kabar Mengejutkan Dari Tuan Muda

Tiga hari kemudian, Habiba masih tinggal di rumah Fatona.

Keputusan Fatona yang dengan tegas mengatakan bahwa Habiba tetap harus tinggal di rumahnya itu membuat Habiba tidak bisa berkutik, melawan Fatona hanya akan membuatnya tersudut. Menyakiti ibunya juga hanya akan membuat Habiba menyesal seumur hidupnya.

Salah satu tujuan hidup Habiba adalah membahagiakan ibunya selagi sang ibu masih ada.

"Cepat kamu berkemas, kamu akan ikut ibu ke pengadilan agama untuk mengajukan gugatan cerai!" titah Fatona yang melintas di pintu kamar, kemudian melenggang pergi.

Fatona sudah memakai baju rapi layaknya hendak bepergian.

Habiba yang sedang memakaikan baju anaknya itu pun hanya bisa terdiam.

Tak lama kemudian, Fatona muncul kembali. “Biba, ayo cepat! Ibu sudah siap! Kita harus menunggu ojek di depan sana. Jangan kelamaan, kalau berangkat siang- siang, nanti panas. Kasian anakmu.”

Habiba membaringkan bayinya di kasur leseh tempat biasanya dia tidur. Ia bangkit berdiri dan menjangkau tang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Muhammad Shofa
Wkwkkwkw. gercep kali kau, Bang.
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
semangat husein
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status