Share

74. Panggil 'Sayang'

Ada apa ini? Kenapa Habiba merasa senang dengan pengakuan Husein? Dia masih terus menatap wajah Husein dengan lekat meski hanya menjangkau bagian samping saja.

Fatona mengangguk. “Baiklah. Bawa putriku bersamamu. Tapi saya hanya memberikan kesempatan satu kali. Karena kehidupan putri saya adalah segalanya bagi saya. Jika saja Habiba sampai harus menanggung penderitaan yang ditimbulkan dari Anda atau pun keluarga Anda, maka Anda tidak punya kesmepatan sekali lagi untuk mengambil dia dari saya, Tuan Muda.”

“Tidak. Habiba tidak boleh pergi,” sahut Tomy, tidak terima adiknya diserahkan kembali pada Husein.

Sejurus pandangan tertuju pada Tomy yang menatap murka kepada Husein.

“Seperti kesepakatan semula, maka sudah seharusnya kau ceraikan Habiba setelah anaknya lahir. Ayo, ceraikan dia! Talak dia!” seru Tomy.

“Tidak. Keputusanku sudah bulat. Adikmu juga mau pulang denganku, dimana masalahnya?” Husein tampak tenang sekali.

Tomy kemudian meraih tangan ibunya sambil berkata, “Bu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Helmy Rafisqy Pambudi
duh sayang ayang husaein
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
wah..wah..ada yang minta dipanggil sayang dan tidur sekamar nih yee........
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
syukurlah.akhirnya ibu fatonah dan tomy mengizinkan biba untuk dibawa oleh husein kerumah mereka.semoga husein benar-benar menepati janjinya untuk menjaga dan menyayangi biba dan anak mereka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status