Share

46

“Kadang saya iri melihat kehidupan orang-orang.”

Kinar menoleh seraya menghentikan dorongan pada troli belanjaannya. Menatap sejenak wajah Yosi, seseorang yang Kinar panggil ‘Teteh’ lewat telepon beberapa menit yang lalu.

“Teteh ada masalah?” Kinar hanya bisa mengajukan tanya seperti itu dulu sebelum memberi komentar panjang lebar. Tabu jika langsung merespons tanpa tahu apa permasalahannya lebih dulu.

“Tidak juga.” Ada keraguan yang tersirat di balik jawabannya. Kaki Yosi melangkah ke depan dan Kinar mengikutinya. Menyusuri rak-rak makanan ringan seperti yang Kinar mau. “Tapi hidup jika tidak ada masalah bukan hidup namanya, ‘kan?”

Siapa pun akan setuju mendengar ini bahkan Kinar sudah mengangguk sebagai pembenaran. Dan masalah hadir tanpa ada yang bisa menebak mau pun memprediksi. Masalah dalam hidup hadir bak kembang api yang menimbulkan euforia kehebohan sebelum berakhir dengan solusi. Tergantung apa jenis masalahnya maka si pemilik masalah itulah yang akan menentukan jalan keluar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status