แชร์

50

Kinar meringis. Bukan karena menahan rasa sakit melainkan memberikan ekspresi untuk mengejek ucapan Banyu. Pria itu tidak tahu malu sekali dan menyimpulkan yang hanya menurutnya saja. Tidak mengetahui kebenaran mau pun seluk-beluk aslinya. Kinar ingin tertawa setelah menatapi wajah Banyu lekat dan lama. Namun urung dan hanya menggelengkan kepala.

“Kamu tahu, kamu hanya alat pencetak anak untuk Anan. Ke depannya, aku menjamin kamu tidak akan pernah mendapatkan kebebasan. Aku tahu Anan seperti apa dan setiap detail rencana yang Ivana siapkan. Kamu mau tahu? Kamu akan terbuang dengan sendirinya setelah tidak berguna.”

Sekali lagi Kinar menggelengkan kepalanya dan mendengkus kesal. Apa yang Banyu ucapkan tidak akan Kinar sangkal apa lagi membenarkan atau apa pun itu istilahnya. Kinar tidak akan memusingkan perkara ucapan tidak penting yang jelas-jelas sudah Kinar ketahui kebenarannya.

“Saya berterima kasih sekali dengan informasi yang kamu berikan. Tapi yang harus kamu tahu, yang sebenarn
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด

DMCA.com Protection Status