Share

58

‘Tidak ada yang seperti dia.’

Adalah kalimat yang terus terngiang di pendengaran Kinar hingga sesi memasak di dapur apartemennya berlangsung. Anan Pradipta melontarkan kalimat yang cukup menohok dada Kinar. Tidak menaruh rasa bukan berarti bebas dari sebuah perasaan sakit. Memang sialan pria satu itu! Bedebah dan berengsek! Kalau Ivana tidak ada gantinya, kenapa harus bercerai alih-alih mempertahankan. Harusnya mereka berdua tetap bersama dan tidak perlu membuat torehan luka untuk orang lain. Sial!

Kinar dan mulutnya yang terkunci namun segala kata-kata kotor berdengung di kepalanya. Hingga penuh dan siap disemburkan ke Anan. Kali ini tidak ada ampun yang ingin Kinar berikan kepada Anan. Kinar juga ingin berlaku demikian tapi meladeni Anan, bukan sesuatu yang penting untuk Kinar lakukan.

“Belum matang?”

Kinar membanting spatulanya keras-keras. Hingga Reno yang sedang duduk anteng di meja makan seraya memainkan mobil-mobilannya berjengit kaget. Anan membulatkan matanya tidak menyangka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status