Share

61

Kinar hanya patuh kepada Anan karena tahu itu salah satu bentuk pengabdian istri kepada suami. Bukan karena mau di atur-atur sesuka hati apa lagi menjadi babu di rumah sendiri. Beruntungnya Anan bukan tipe suami yang menuntut istri untuk selalu berada di dapur dan melayaninya kapan pun Anan butuh. Menikah, hidup Kinar masih menjadi milik Kinar. Kinar masih bebas melakukan apa saja dan bisa berekspresi sama seperti sebelumnya. Pada dasarnya Ana tidak memberi tali kekang bak anjing bertuan.

“Yakin tidak mau di sewakan saja?” Kinar mengangguk dengan kepala masih memandangi gedung apartemen yang dirinya tinggali belum ada satu bulan. “Kalau begitu, aku akan meminta orang untuk membersihkannya seminggu sekali. Kamu juga masih bisa berkunjung ke sini. Kita masih bisa menghabiskan waktu kapan pun kamu mau.”

“Hm, begitu lebih baik.” Kinar menjawab dengan helaan napas panjang. Menundukkan kepalanya ke bawah, sibuk menatapi kedua tangannya yang saling terpaut. Berdebat dengan Anan perkara di ma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status