Share

47

Sekarang tinggal Kinar seorang diri. Setelah memberi banyak penjelasan panjang lebar kepada Yosu, wanita itu telah pulang dengan di jemput sang suami. Tersisa Kinar dengan banyak kantong belanjaan yang terpaksa membuatnya menghubungi Anan. Beruntungnya, pria itu dengan gesit mau menjemputnya meski Kinar tetap harus menunggu. Salahnya juga meminta tolong pada orang yang super sibuk.

Namun alih-alih menikmati masa menunggu kedatangan Anan sebelum nantinya beradu mulut, Kinar malah mengizinkan otaknya berdebat dengan batinnya sendiri. Nasihat yang Yosi tinggalkan masih membekas di benak Kinar. Meski bukan menyalahkan keputusannya, Kinar tahu maksud baik Yosi. Toh tidak ada salahnya juga mendengarkan pendapat orang lain terlebih Yosi sudah menelan asam asinnya garam kehidupan.

Masalahnya adalah Kinar Dewi sendiri. Merasa bimbang sekali lagi, Kinar meneguk minuman dinginnya meski di sore itu gemuruh mendung sudah melukis kota kembang tersebut. Kopi dingin yang tidak biasanya Kinar nikmati
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status