Share

Part 95. Cemburu

Mungkin, memintaku untuk mengganti posisi Dira sekarang dirinya merasa tak enak hati.

Kukeluarkan ponsel dari dalam tas. Menscroll asal beberapa akun sosial media milikku.

"Yuk, Bang. Makan dulu!" Suara Dira membuat jantungku berdetak lebih kuat. Hatiku tergelitik untuk melihat ekspresi Bang Amar. Namun kuusahakan mataku tetap fokus pada layar ponsel, untuk melihat bagaimana perasaan Bang Amar pada perempuan itu.

Jujur, aku cemburu. Bahkan sangat-sangat cemburu melihat kejadian di depan mataku saat ini. Melihat posisi Dira dengan Bang Amar sedekat itu membuat degub jantungku semakin tak beraturan.

Beberapa kali hembusan napas panjang keluar masuk bergantian melewati saluran pernapasan di tubuhku. Namun tetap saja tak mampu menghentikan gejolak di dada yang seakan tak berpihak padaku.

"Aku bisa sendiri!" Akhirnya Bang Amar bersuara, membuatku spontan menatap pada mereka berdua. Wajah Dira terlihat kesal. Bang Amar meraih piring yang ada di tangan Dira lalu meletakkannya kembali ke m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status