Share

88. Miras

"Kenapa? Kenapa secepat ini Aisha?" Adnan sangat frustasi. Adnan kembali menenggak minumannya. Ini sudah botol kedua, tapi Adnan belum juga mabuk. Maksud hati ingin mabuk agar bisa melupakan sejenak apa yang terjadi. Nyata semua itu tidak berhasil.

"Hai Om," Seorang wanita muda menghampiri Adnan yang sedang minum minum di meja bar.

"Jangan ganggu aku, aku hanya ingin minum," Adnan menjawab dengan ketus.

"Aku gak ganggu kok Om, aku bisa membuat Om lebih bergairah dan semangat lagi." Wanita sangat berani menyentuh bahu Adnan.

"Lepaskan!" Adnan menyingkirkan tangan wanita itu dari bahunya.

"Om sombong sekali. Apa istri Om berulah?" Tanya Aisha.

"Aku tidak punya istri, aku sudah dia kali bercerai. Seharusnya kamu tidak menggodaku. Pergilah sebelum aku marah!"

"Baiklah, panggil aku jika Om berubah pikiran!" Wanita itu segera beranjak. Wanita itu tidak ingin terjadi keributan.

Wanita muda itu tidak berhasil, bukan berarti Adnan bisa santai menikmati minumannya.

"Ternyata kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status