Share

92. Isi hati

"Enggak, enggak ada Pak. Bukan masalah sih, tapi keinginan hati Aisha. Aisha ingin membicarakannya sama Bapak."

"Isi hati?"

"Iya Pak, ayo Pak!" Aisha segera menggandeng sang Bapak keluar dari ruangan rapat itu.

"Ehh.. Main jalan aja. Bapak belum selesai bicara loh."

"Kita bicaranya di ruangan Bapak aja sambil minum kopi instan pake es. Kayaknya enak Pak. Ayo Pak!" Aisha pun sudah berjalan keluar dan menuju lift.

Karyawan Aisha yang melihat kedekatan Aisha dan Pak Adhi pun menggunjingkan kedekatan mereka. "Syukurlah Pak Adhi kembali sehat dan bekerja seperti sekarang. Kondisi perusahaan kita semakin stabil dan Bu Aisha bisa bekerja dengan fokus."

"Kamu bener Lex, tapi denger denger Bu Aisha mau berhenti bekerja loh l. Aku kemarin lewat depan ruangan Bu Aisha, Bu Aisha lagi ngobrol sama Wilona kalau Bu Aisha punya rencana mau off kerja."

"Kamu serius?"

"Iya, aku serius."

"Tapi palingan cuma sementara. Bu Aisha mana mungkin tega membiarkan Pak Adhi mengurus perusahaan ini sendir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status