Share

37. Romantis

"Disini ternyata."

Arawinda mendapati Kaivan yang berjalan tenang ke arahnya.

"Kenapa bisa?"

Kaivan mengangkat ponselnya sembari tersenyum. "Saya bisa ngelacak keberadaan kamu dari ponsel yang sekarang lagi kamu mainin. Kenapa tadi enggak angkat panggilan saya?"

"Saya lagi mau ngehindar dari kamu, Kaivan! Saya itu marah. Marah sekali. Kamu ngerepotin tahu enggak? Bikin saya pusing sendiri!"

Kekehan terdengar, Kaivan berjalan lebih dekat pada Arawinda. "Maaf, saya pikir tidak akan semabuk itu, toh hanya segelas. Lagi pula, alkohol yang saya cicipi tadi cukup enak dan nyaman di lidah saya."

"Kalau memang tidak biasa minum, sebaiknya jangan seperti tadi." Arawinda menggerakan gelas berisi wine di tangannya lalu menghidu baunya dalam-dalam sebelum kemudian, meneguk dengan tenang.

"Siapa yang memberi kamu minuman itu?"

"Ini punya Papi, ada di kamar. Kenapa? Mau?" tanya Arawinda yang kini tengah duduk di kursi panjang depan kolam renang. Gio sudah tertidur. Rumah sudah sepi. Sedang ia masi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status