Share

28. Malam Itu, Kita Benar-Benar Melakukannya

Arawinda yang tengah mencatat sesuatu di kertas berbalik kala pintu kamar terbuka secara tiba-tiba. Seperti biasa, Kaivan tak pernah sama sekali menghargai privasi ia sebagai seorang wanita. Lelaki itu selalu berlaku seenak jidat. Mulai dari merampas ciuman pertama Arawinda lalu ... menidurinya?

Apa mereka benar-benar melakukan hal yang tidak-tidak malam itu?

Bagaimana kalau ia benar-benar hamil?

Arawinda memijat kening, kenapa ia termakan oleh omong kosong yang dilontarkan oleh mulut kotor Kaivan?

"Apa yang sedang kamu kerjakan Arawinda?" Kaivan yang kini sudah berbaring nyaman di atas lembut dan empuknya pembaringan memperhatikan Arawinda yang masih duduk menghadap buku yang ada di meja.

"Saya harus memberikan detail catatan pada beberapa hal penting untuk pesta, atas arahan Om Gio, saya akan segera melihat-lihat vendor yang pas yang dan bisa mengambil tanggung jawab dengan baik."

"Tidak menggunakan jasa vendor tahun lalu?"

"Saya merasa ada beberapa kekurangan dari vendor tahun lal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status