Share

29. Jodoh Untuk Om Gio

"Saya Zia."

Arawinda yang pagi menjelang siang itu tengah melukis mengangguk dan menerima kehadiran Zia dengan canggung.

Zia memberesi penampilan sebelum kemudian, duduk di samping Arawinda.

Dokter itu tidak membawa apa-apa, tidak seperti Atharya, yang selalu memberikan sebotol susu strawberry setiap mereka bertemu.

Mencoba tak acuh, Arawinda pun kembali melukis dengan gerak yang sangat pelan.

"Bagaimana perasaan Anda akhir-akhir ini, Arawinda?"

"Umur Anda berapa?" tanya Arawinda tiba-tiba.

Zia yang baru saja menghidupkan perekam di ponsel menoleh. Karena pertanyaan Arawinda barusan melampaui batas ekspektasinya.

"Ah umur saya." Zia menyelipkan rambutnya yang sering berantakan di daun telinga. "Untuk sekarang, saya berumur 33 tahun."

"Apa Anda sudah menikah? Mempunyai anak?"

Kenapa Arawinda tiba-tiba aneh?

Zia sampai agak sulit untuk menjawab karena ia merasa pertanyaan Arawinda cukup mengusik hal-hal pribadi juga privasinya. Tapi dipikir-pikir ia harus terbuka agar bisa dekat denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status