Share

33. Membela Arawinda

Usai berenang, Arawinda memutuskan untuk mandi dan berganti baju di kamarnya. Cukup menyegarkan dan menyenangkan bisa berolahraga seperti tadi meski tentu saja, ia dan Kaivan banyak sekali bertengkar masalah hal-hal kecil yang sebenarnya tidak terlalu penting.

Sesaat, dengan rambut yang masih basah, Arawinda duduk di meja rias. Bukan mengambil hair dryer, melainkan mengambil jurnal. Memutuskan untuk menulis progres pesta yang sudah ia lakukan, sesuai dengan arahan dari Kaivan dan Om Gio, jangan ada yang terlewat, meski itu detail terkecil sekalipun.

Dua orang perfectsionis itu benar-benar memiliki banyak tuntutan terhadapnya.

Sesaat kala Arawinda tengah sibuk, pintu kamar hotelnya terbuka. Kaivan masuk dengan stelan jas rapinya seperti biasa.

"Kamu mau kemana?" tanya Arawinda.

Kaivan melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Masih ada lima belas menit sebelum ia bertemu dengan salah satu kolega.

"Saya memiliki pertemuan yang penting, apa yang sedang kamu lakukan?"

Dua bah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status