Share

Bab 78

"Assalamualaikum, Ibu!" Aku berseru saat melihat Ibu membuka pintu. Ia keluar lalu memelukku yang langsung lari menubruk tubuhnya.

"Ya Allah, Raya? Kalian datang?"

Belum aku menjawab pertanyaan Ibu, Mas Raffi menghampiri kami dan langsung mencium punggung tangan Ibuku itu.

"Ayo, masuk. Silahkan masuk," ujar Ibu menuntunku dan Mas Raffi.

Aku masuk, dan duduk di kursi yang masih kokoh dari sewaktu aku kecil.

Kupindai ruangan ini, masih sama seperti terakhir aku tinggalkan. Rak kayu, tivi kecil, gorden warna merah muda yang warnanya sudah memudar akibat terlalu sering dicuci.

Semuanya tidak pernah berubah.

"Ini, diminum dulu. Maaf, Ibu tidak menyiapkan apa-apa untuk menyambut kedatangan kalian. Karena Raya, tidak memberi kabar akan datang," ujar Ibu menyuguhkan dua gelas air putih padaku.

"Terima kasih, Ibu. Kami memang sengaja ingin memberikan kejutan untuk Ibu," ujar Mas Raffi.

Suamiku mengambil gelas berisikan air yang baru saja disuguhkan Ibu, lalu meminumnya hingga habis.

"Min
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status