Share

Bab 81

Paginya, aku sudah siap dengan setelan rok payung yang dipadupadankan dengan kaus panjang serta kerudung pashmina. Rencananya, hari ini Mas Raffi akan membawaku ke restoran. Ingin bernostalgia di mana aku dan dia awal berjumpa.

"Sudah siap?" tanyanya saat aku tengah bercermin.

"Sudah. Kita berangkat sekarang?"

"Terserah kamu saja. Mau sekarang, oke. Mau nanti juga gak papa. Terserah Tuan Putri."

"Emmm ... gemes, deh," ujarku mencubit pipinya.

Pukul tujuh pagi, aku berangkat dari rumah. Awalnya ingin mengajak Ibu untuk ikut serta, tapi beliau menolak. Katanya, masih banyak pekerjaan di sawah yang harus diselesaikan.

Jarak rumah ke restoran tidaklah terlalu jauh, hanya butuh tiga menit menggunakan kendaraan. Dari depan gerbang, aku sudah melihat kalau teman-temanku tengah mengawali harinya dengan mengepel dan mengelap kaca. Sengaja aku datang lebih pagi, agar bisa punya banyak waktu untuk mengobrol dengan teman-temanku.

"Assalamualaikum!"

Semua teman-temanku yang tengah menata kursi,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Vhandhiny Lughya Stavina
wah.. tanda2 raya hamil deh,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status