Share

Bab 85

"Mas, kapan datang? Eee ... ini lho, tadi Arga—"

"Pulang!" ujar Mas Raffi lagi seraya mengeratkan giginya.

Aku berdiri, memegang tangan Citra dengan erat. Sungguh, aku benar-benar takut jika Mas Raffi akan marah.

"Maaf, Pak Raffi. Ini bukan salah Raya, tapi—"

"Raya, pulang!" ujar Mas Raffi lagi memotong ucapan Arga yang hendak menjelaskan.

Tidak ada pilihan lain, aku pun akhirnya keluar dari kafe itu seraya menggenggam tangan Citra. Aku langsung masuk ke dalam mobil Pak Tarmin yang sudah terparkir di depan kafe.

"Jalan sekarang, Bu?" tanya Pak Tarmin.

"Sebentar, Pak. Tunggu dulu sebentar," kataku menolak untuk pergi.

Aku tidak melihat Mas Raffi keluar dari kafe itu. Jadi, aku putuskan untuk tetap di sini sampai suamiku keluar dan masuk ke mobilnya. Aku takut, jika Mas Raffi akan bertengkar dengan Arga.

Sekian menit menunggu, akhirnya aku melihat Mas Raffi keluar. Entah apa yang terjadi di dalam, hingga Mas Raffi terlihat begitu emosi. Dia pun mengentakkan tangan Arga, yang menceka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Subaedah Sambara
jgn pake koin dong ,aku tidak tau pake koin untk membuka bab berikutx ,bikin penasaran kelanjutanx
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status