Share

Bab 87

Mendengar teriakan Mama, langsung saja aku turun dari tangga untuk membantu mertuaku mengejar dan mengumpulkan kelomang yang berhamburan merayap ke sana kemari.

"Oma, itu ke bawah kalpet!"

"Ambil Cici, cepetan!" ujar Mama pada cucunya.

Entah bagaimana awalnya, hewan kecil itu bisa merayap ke segala arah.

Bukan hanya Mama dan Citra yang sibuk mengumpulkan kelomang, Bi Marni dan Papa pun ikut turun membantu mengumpulkannya.

"Kenapa bisa begini, Ma?" tanyaku lagi seraya terus memungut dan memasukkan makhluk itu ke dalam ember.

"Cici, tuh. Dia kesal karena tidak jadi mewarnai cangkang kelomang, akhirnya dia menumpahkan semuanya ke lantai. Pasirnya ikut tumpah lagi. Berantakan, deh rumah." Mama menjelaskan seraya menggerutu.

Aku tidak lagi bicara, fokus memungut makhluk-makhluk kecil yang semakin merayap tidak terkendali.

Semua orang sibuk, semuanya panik karena kelomang merayap ke bawah rak dan sofa yang sulit dijangkau. Di saat kami semua sibuk di lantai, Mas Raffi hanya jadi penonto
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
benertuh bibi kaya Raya hamil dh soal nya ada aja yg d minta dn makan nya selalu lahab .coba kmu inget2 sdh brp bulan kmu g mens dn coba kmu beli tespec kali aja bener ...
goodnovel comment avatar
Subaedah Sambara
lanjuut aku semakin sukaaa
goodnovel comment avatar
Mimi Pakpahan
citranya yg suka ngambek rupana
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status