Share

Bab 88

"Aduh, Bibi mah ada-ada saja. Masak, baru bentar nikah udah hamil aja. Mana mungkin, Bi," ucapku seraya mengambil segelas air minum, lalu menegaknya.

"Eh, tidak ada yang tidak mungkin, Mbak. Coba Mbak Raya, ingat-ingat sudah berapa lama Mbak sama Mas Raffi menikah?"

Aku kembali terdiam. Mengingat dan menghitung berapa lama aku menjadi istri Mas Raffi.

"Hampir dua bulan, Bi."

"Nah, dah lama. Dah cocok buat hamil. Ah, pokoknya Bibi yakin, kalau Mbak Raya hamil. Seratus persen yakin!"

Sayur asam di mangkuk sudah hampir habis. Namun, pikiranku terus berkelana dan menerawang jauh. Mungkinkah yang dikatakan Bibi itu benar, atau hanya perasaan dia saja?

Rasanya aku benar-benar penasaran. Setelah menghabiskan makananku, aku langsung pergi ke kamar. Melihat kalender kecil yang bertengger cantik di atas meja di sebelah televisi.

"Telat?" ujarku menghitung tanggal terakhir aku datang bulan.

Terakhir aku datang bulan saat menikah dengan Mas Raffi. Dan sampai sekarang, tamu bulananku belum jug
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
wah nanti bikin geger satu rumah nih bhw Raya hamil ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status