My Boss

My Boss

last updateLast Updated : 2022-04-06
By:  Rahayu aviliaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.8
57 ratings. 57 reviews
66Chapters
99.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Nama Jimmy Andrean Adinata sangat terkenal dikalangan para pebisnis. Sebagai penerus dari Adinata group, banyak orang yang sudah mengenalnya karena wajahnya sering muncul di layar kaca. Mamanya bernama Angela, seorang designer terkenal di dunia. Bahkan ia sudah memiliki brand sendiri untuk setiap produk yang dikeluarkan olehnya. Sehingga kehidupan Jimmy terasa sempurna tanpa kekurangan apapun dalam hal finansial. Kesuksesannya di dunia bisnis berbanding terbalik dengan kisah asmaranya. Sikap Jimmy selalu dingin atau bahkan tidak bersahabat dengan istrinya hanya karena sebuah kesalahpahaman. Namun saat sebuah fakta terungkap, penyesalan begitu dalam yang di rasakan Jimmy. Dari situlah perjuangan Jimmy untuk bisa menebus kesalahannya di mulai. Ia berusaha keras untuk kembali meraih cinta sang istri dan mendapatkannya kembali. Tapi bagaimana dengan istrinya yang sudah terlanjur sakit hati dan kecewa? Apakah ia akan memberikan Jimmy kesempatan kedua? Lantas bagaimana cara Jimmy untuk bisa menaklukkan hati sang istri? Ikuti kisahnya di sini! Cover By. Tia design

View More

Chapter 1

Bab 1

"Kamu memang selalu bisa membuatku terpesona, Jimmy." ucap seorang gadis yang kini ada di belakang dan melingkarkan tangannya di leher Jimmy. Ia meraba rahang kokoh Jimmy dan turun menelusuri leher hingga kini ke arah dada bidang lelaki itu. Sambil memainkan jari telunjuknya membentuk pola abstrak di dada bidang Jimmy. Sepertinya gadis itu sudah terbiasa melakukan hal itu pada Jimmy, sehingga tak ada penolakan dari Jimmy.

Walau tidak menolak namun juga tak ada reaksi dari Jimmy, lelaki itu masih asyik dengan keyboard di depannya. Pandangan matanya masih terfokus pada layar komputer yang masih menyala. Sepertinya cuma pekerjaan yang bisa membuat Jimmy tertarik, dari pada harus membalas perlakuan gadis cantik yang berusaha menggodanya kali ini. 

Saat terdengar ketukan pintu, dengan gerakan cepat Jimmy memutar kursinya dan menarik pinggang gadis cantik yang sejak tadi terus merayu itu untuk duduk di atas pangkuannya. Tangan Jimmy mulai bekerja, meraba paha gadis itu yang memang memakai rok pendek di atas lutut dengan gerakan sensual menggoda. Bahkan Jimmy menelusupkan kepalanya di ceruk leher gadis itu untuk memberikan kecupan-kecupan kecil. Sehingga membuat gadis yang ada di pangkuan Jimmy tersenyum bahagia.

Seperti mendapatkan apa yang dia inginkan, gadis muda yang kini ada di pangkuan Jimmy menikmati setiap gerakan yang Jimmy berikan. Bahkan gadis itu memberikan akses kepada Jimmy untuk melakukan yang lebih dari sekedar kecupan. Gadis itu menggigit bibir bawahnya agar terlihat semakin seksi dan menggoda di mata Jimmy.

"Ma-maaf Pak," ucap seorang wanita yang tadi mengetuk pintu sebelum memasuki ruangan Jimmy. Ia merasa tak enak hati melihat kegiatan bos-nya yang sedang asyik bercumbu dengan seorang gadis di ruangannya, bahkan wanita itu merasa kegiatan sang bos pasti terganggu dengan kehadirannya. Ia pun bersiap untuk balik badan dan kembali keluar dari ruangan. Menuju ke meja kerjanya, mungkin sebaiknya ia kembali setelah bos-nya selesai dengan kesibukannya. Pikir wanita itu. 

"Erika, tunggu!" panggil Jimmy. 

"Bawa dokumen itu kemari!" perintah Jimmy dengan nada suara penuh penekanan dan tatapan mata dingin menusuk kearah sekertarisnya yang sudah bersiap kembali keluar dari ruangannya. Melihat Erika sekertarisnya ingin keluar dari tempat itu, membuat Jimmy seakan tidak rela. Sorot mata tajam mengintimidasi yang ia berikan pada Erika, membuat Erika tidak bisa berbuat apa-apa selain menurut.

Merasa namanya dipanggil, Erika mau tak mau kembali berbalik badan dan mulai berjalan mendekat menuju kearah meja kerja Jimmy. Setelah menyerahkan dokumen itu, ia berniat untuk segera keluar. Pikirnya. Karena Erika benar-benar tidak nyaman melihat pemandangan akan kemesraan Jimmy dengan wanita-nya.

Tanpa berniat merubah posisi, Jimmy dengan wajah dingin andalannya mengambil dokumen yang di sodorkan Erika kepadanya. Ekspresi tenang yang Jimmy tampilkan, membuat Erika yakin jika hal seperti ini sudah biasa ia lakukan. Yaitu bermesraan dengan seorang gadis di ruangan kerjanya.

Terlihat tatapan kekesalan dari wajah gadis yang masih ada di pangkuan Jimmy. Ia tak segan-segan melempar tatapan tidak sukanya kepada Erika. Karena bagi gadis itu, Erika sudah mengganggu kesenangannya bersama dengan Jimmy yang mungkin jika di lanjutkan akan berakhir di atas ranjang kamar pribadi Jimmy yang ada di kantornya.

Erika lebih memilih menundukkan kepalanya dari pada harus bertatap muka dengan sang bos atau pun gadis itu. Walaupun ini bukan pertama kalinya Erika mendengar jika Jimmy sering berganti pasangan, dan berkelakuan seperti itu di kantor. Tapi untuk melihat secara langsung seperti saat ini, itu sungguh sangat memalukan bagi Erika. 

Setelah selesai menandatangani dokumen pemberian Erika, Jimmy mengembalikannya kepada Erika. Sekilas Jimmy melirik Erika yang masih tertunduk dan tak melihatnya. Bahkan setelah menerima dokumen dari tangan Jimmy sekalipun, Erika hanya membungkuk kemudian berlalu keluar ruangan. Seperti tidak terjadi apa-apa. Tapi entah kenapa itu justru membuat Jimmy seperti kehilangan sesuatu. 

Jimmy menatap punggung Erika, sebelum akhirnya Erika benar-benar hilang dari pandangannya. Seakan tersadar akan sesuatu, Jimmy melepaskan pelukannya pada gadis yang masih setia berada di pangkuannya itu. 

Seorang gadis cantik yang dengan tak tahu malunya memainkan jari jemarinya di atas dada bidang Jimmy, berusaha membuat perhatian Jimmy teralihkan dari pekerjaan dan melirik kepadanya. Benar-benar seorang gadis penggoda yang begitu mahir akan tugasnya.

"Lepaskan tanganmu, Monika!" perintah Jimmy dengan nada penuh penekanan. Sambil memegang pergelangan tangan Monika untuk menghentikan kegiatannya yang sudah semakin liar. 

Gadis yang ternyata bernama Monika itu mengerjapkan matanya bingung. "Bukankah tadi kamu sangat menyukainya, Jimmy?" Monika berusaha merayu Jimmy dengan nada menggoda. 

Tak ada jawaban dari Jimmy selain tatapan mata tajamnya ke arah Monika sebagai tanda peringatan agar Monika tidak melanjutkan aktifitasnya. Monika pun memilih beranjak dari pangkuan Jimmy karena ia tak ingin membuat Jimmy marah kepadanya. Lalu ia berjalan menuju ke sofa.

"Kamu sekarang sudah nggak asyik lagi, Jimmy. Kamu sudah berubah. Padahal dulu kamu tidak bisa jauh dariku." ucap Monika yang kini mulai mendudukkan tubuhnya di atas sofa.

"Pergilah! Aku sedang sibuk dengan pekerjaanku, dan sebaiknya kamu jangan menggangguku untuk saat seperti ini." perintah Jimmy.

"Aku tak akan pergi kemana-mana, aku akan menunggumu, sayang. Dan tenang saja, aku tak akan menggangu lagi. Aku akan membaca beberapa buku di sana sambil menunggumu selesai dengan pekerjaanmu." jawab Monika sambil mengedipkan sebelah matanya.

Jengah dengan ulah Monika, kini Jimmy lebih memilih untuk kembali menyelesaikan pekerjaannya. Dengan harapan agar ia bisa pulang kerja lebih awal. Entah kenapa kali ini Jimmy ingin segera pulang setelah selesai dengan urusan kantornya. Dan untuk Monika? Jimmy tidak akan peduli lagi apa yang akan di lakukan gadis itu. Baginya ia lebih tertarik melihat suasana apartemennya ketimbang menemani Monika bermain. Suasana apartemen yang sudah beberapa hari tidak ia lihat bagaimana isinya.

*****

Erika baru saja memasuki apartemen yang ia tempati belakangan ini. Baru saja memasuki apartemen tersebut, entah kenapa perutnya sudah di sambut aroma pewangi ruangan yang membuatnya mual. Padahal Erika tak pernah mengganti aroma pewangi itu dengan yang baru, "Kenapa aroma pewangi ruangan ini jadi gini sih?" gerutunya. 

Ia pun menutup mulutnya memakai telapak tangannya kemudian berjalan cepat menuju ke kamarnya. Karena Erika sudah benar-benar tak tahan dengan aroma pewangi yang menurutnya sangat menyengat itu.

Setelah sampai di kamarnya, Erika meletakkan tasnya di atas meja yang biasa ia pakai jika ada pekerjaan yang perlu ia kerjakan di rumah. Atau pun ia memakainya untuk mengetik novel dari laptopnya. Ya benar, selain bekerja sebagai sekertaris di kantor Jimmy, pekerjaan sampingannya adalah menjadi penulis novel online. Setidaknya dengan begitu ia tidak merasa kesepian berada di apartemen mewah ini sendirian. Dan lagi ia mendapatkan gaji yang lumayan dari jerih payahnya tersebut.

Setelah membersihkan diri, dan sudah berganti baju piyama Doraemon kesukaannya. Erika mengambil laptop dan membukanya sambil duduk bersandar di tepi ranjang. Ia mulai menjelajah membuka aplikasi novel online untuk sekedar membaca komen dari para pembaca setianya.

Sudut bibir Erika terangkat saat ia mulai membaca komen satu persatu dari bab terakhir yang ia update kemarin malam. "Komen kalian sungguh membuatku jadi bersemangat untuk ngetik lagi." gumam Erika sambil tersenyum. 

Erika pun memasang headset di telinganya. Jari-jemarinya lincah berselancar di atas keyboard laptop miliknya untuk membalas komen para reader. Saat asyik dengan balasan komentar yang ia berikan, tiba-tiba saja terlintas bayangan Jimmy bermesraan dengan gadis tadi di kantor. "Kenapa masih saja terasa nyeri? Padahal itu sudah biasa ia lakukan di depanku." gumam Erika yang matanya mulai berkaca-kaca siap untuk menangis. 

"Walah, walah, kenapa aku jadi cengeng gini sih?" Erika menggelengkan kepalanya untuk menepis perasaan sesak di dalam dadanya. Ia menghapus air mata yang sudah berada di pelupuk matanya dengan menggunakan ibu jari. 

"Fokus Erika, fokus!" 

Erika menyemangati dirinya sendiri. Setelah menghela nafas, Erika pun mulai melanjutkan tulisannya agar ia bisa update malam ini. Dan tanpa ia sadari apa yang Erika lihat tadi siang seakan menjadi inspirasi baginya untuk kelanjutan novelnya.

Mungkin ia terlalu menghayati isi dari tulisannya, atau mungkin ia masih terbawa perasaan saat melihat bosnya sedang bermesraan di kantor tadi siang. Yang jelas kini Erika merasa sedih dan merasa begitu sesak menyusup ke dalam dadanya. 

"Aku tidak boleh mempunyai perasaan apapun pada pak Jimmy. Walaupun ia seniorku di kampus dulu. Aku harus tahu diri, posisinya saat ini sudah berbeda dengan yang dulu." gumam Erika memperingati dirinya sendiri supaya tidak jatuh hati pada pesona Jimmy yang memang sangat tampan. 

"Erika! Apa kamu ada di dalam?" teriak seseorang dari luar kamarnya. Dan Erika tahu betul itu suara siapa. 

Dengan segera Erika melepas headset dari telinganya, dan menutup laptopnya. Ia beranjak dari kasur dan berlari menuju ke pintu kamar untuk membukanya. "I-iya." jawab Erika sambil tertunduk tak berani melihat orang yang baru saja memanggilnya. 

"Aku lapar, buatkan sesuatu untukku!" perintah orang itu kemudian berlalu pergi begitu saja tanpa melihat bagaimana wajah Erika.

Erika menghela napas lega, ia menatap punggung orang itu yang sudah berjalan menuju ke kamarnya. "Tumben mas Jimmy pulang kemari?" gumam Erika penuh tanya. "Semoga saja ini bukan pertanda buruk untukku."

Bersambung ...

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
96%(55)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
4%(2)
9.8 / 10.0
57 ratings · 57 reviews
Write a review
user avatar
Indri saputra
ceritanya kereennn... baguuusss ......
2023-04-20 06:31:29
0
user avatar
Ayuk Suprapti
ga bosen sampai akhir
2022-09-16 08:54:28
2
user avatar
Lusi Ana
kak kenapa sinopsis dan cerita nya nama ny beda ya? di sini erika tp sinopsis angela?
2022-09-01 10:39:36
1
user avatar
Yen Lamour
Izin numpang promo ya kak thor ^^ halo, ada yg suka mafia romance? Yuk mampir juga ke tempatku. Siapa tahu ada yg suka. Terima kasih ya kak thor & kakak semuanya ^_^
2022-08-06 18:36:13
0
user avatar
Anin
thanks kak
2022-03-11 20:51:11
1
default avatar
Lluvia
akhirnya ketemu Jimmy_Erika lagi
2022-02-17 14:01:33
1
user avatar
Putri Wulandari
kk my bos kpn up udh penasaran nih sama kelanjutan y......
2022-02-09 04:21:21
2
user avatar
Zen Abid
next thor,
2022-01-17 08:20:38
1
user avatar
Rhea Deedra
Wow, Gregetan bacanya..... Ditunggu kelanjutannya ya, Thor..
2021-12-19 21:12:12
1
user avatar
purple
ada lanjutannya gak seh thor.
2021-12-06 09:50:44
1
user avatar
emah
Di tunggu up terbaru nya kak
2021-10-24 19:56:29
1
user avatar
lizzy
love....love.....
2021-10-15 19:38:16
1
user avatar
Ghaa
kok gak update sih kak, gantung banget ... up secepatnya dong kak, udah gak sabar banget loh kita ...
2021-10-09 15:24:45
2
user avatar
Teratai Jingga
kapan nih thor update nya........... coin ku dah lama nganggur nih..
2021-09-30 04:32:50
1
user avatar
Rahayu avilia
berhubung Ay baru aja melahirkan,, jadi update terbaru my boss belum bisa secepatnya ya kakak semua ......... jadi nunggu kondisi pulih dulu baru bisa update... kalau di paksakan takutnya malah berantakan hasilnya... ........ mohon pengertiannya ya reader tercinta.. love you all ......
2021-08-27 09:18:58
2
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
66 Chapters
Bab 1
"Kamu memang selalu bisa membuatku terpesona, Jimmy." ucap seorang gadis yang kini ada di belakang dan melingkarkan tangannya di leher Jimmy. Ia meraba rahang kokoh Jimmy dan turun menelusuri leher hingga kini ke arah dada bidang lelaki itu. Sambil memainkan jari telunjuknya membentuk pola abstrak di dada bidang Jimmy. Sepertinya gadis itu sudah terbiasa melakukan hal itu pada Jimmy, sehingga tak ada penolakan dari Jimmy.Walau tidak menolak namun juga tak ada reaksi dari Jimmy, lelaki itu masih asyik dengan keyboard di depannya. Pandangan matanya masih terfokus pada layar komputer yang masih menyala. Sepertinya cuma pekerjaan yang bisa membuat Jimmy tertarik, dari pada harus membalas perlakuan gadis cantik yang berusaha menggodanya kali ini. Saat terdengar ketukan pintu, dengan gerakan cepat Jimmy memutar kursinya dan menarik pinggang gadis cantik yang sejak tadi terus merayu itu untuk duduk di atas pangkuannya. Tangan Jimmy mulai bekerja, meraba paha gadis itu
last updateLast Updated : 2021-05-11
Read more
Bab 2
Erika menghela nafas lega, ia menatap punggung orang itu yang sudah berjalan menuju ke kamarnya. "Tumben mas Jimmy pulang kemari?" gumam Erika penuh tanya. "Semoga saja ini bukan pertanda buruk untukku."Bagi Erika bisa melihat lelaki itu di apartemen ini sungguh kejadian yang sangat langka. Saat baru saja ingin melangkah keluar dari kamar, Erika kembali mencium aroma pewangi yang membuatnya merasa mual. Ia berlari masuk ke dalam kamar mandi yang ada di dalam kamarnya. Perutnya terasa campur aduk tak karuan, bahkan karena hal itu semua isi di dalam perutnya terkuras habis keluar.Ia menyiram bekas muntahannya di dalam closet, kemudian Erika berjalan menuju ke wastafel untuk membasuh wajahnya. "Kenapa sih ini? Nggak biasanya aku kayak gini." gumam Erika yang merasa aneh dengan dirinya sendiri. Ia pun membuka sebuah laci yang memang biasa ia pakai untuk menyimpan masker dan benda kecil lainnya, seperti kaos kaki dan lain-lain.
last updateLast Updated : 2021-05-11
Read more
Bab 3
Setelah menyelesaikan pergulatan panasnya, Jimmy menatap tajam ke arah Erika yang masih terkulai lemas di bawah tubuhnya. Ia kemudian beranjak dari kasur menuju ke kamar mandi dan meninggalkan Erika tanpa sepatah katapun. Dan tentu saja hal itu membuat Erika bingung. Ada apa sebenarnya dengan suaminya? Kenapa sepertinya Jimmy sedang marah padanya?Tak ingin berpikir yang tidak-tidak, Erika yang merasa lelah hanya bisa tersenyum bahagia setelah memberikan kepuasan kepada sang suami. Bagi Erika kebahagiaan yang selama ini ia idamkan telah tercapai. Seniornya di kampus yang sangat ia kagumi, saat ini telah berganti status menjadi suaminya. Bahkan saat ini mereka sedang menikmati indahnya bulan madu di pulau Dewata Bali.Pagi ini Erika yang baru bangun dari tidurnya, tak menemukan keberadaan Jimmy di sampingnya. Dan Erika merasa ini sedikit aneh, padahal baru kemarin mereka sangat menikmati pergulatan panas di ranjang kamar hotel mewah ini. Tapi
last updateLast Updated : 2021-05-11
Read more
Bab 4
Erika menghela napas sebelum melangkahkan kakinya memasuki hotel Winston. Seakan memasuki lobi hotel Winston adalah beban berat yang harus ia tanggung sendirian. Doanya hanya satu, semoga tidak ada yang mengenalinya setelah ia sampai di dalam lobi hotel. Dengan perasan berat hati, Erika mulai melangkah menginjak anak tangga di depannya menuju ke dalam lobi hotel.Sesampainya di depan resepsionis, Erika menanyakan dimana letak kantor manager hotel. Setelah mendapat jawaban, Erika melangkah menuju ke arah lift."Bukankah wanita itu yang pernah keluar dari kamar 919? Nggak nyangka ya, tampilannya seperti masih polos, tapi doyan juga tidur sama bos-bos kaya." "Ssttt ... Asal ada duitnya semua pekerjaan pasti di anggap halal."Samar-samar Erika mendengar resepsionis itu menggunjingkan dirinya. Rasanya begitu sesak di dalam dadanya. Erika menengadahkan kepalanya ke atas untuk mencegah supaya air matanya tak keluar di saat seperti ini. Erika h
last updateLast Updated : 2021-05-11
Read more
Bab 5
"Hey, apa yang sedang kamu lakukan!" teriak seseorang yang baru saja memasuki ruangan itu. Kemudian ia menarik tubuh Hendrik dari belakang dan memberikan bogem mentah kepadanya. Hendrik terhuyung dan terjatuh ke lantai, darah segar mengalir di sudut bibirnya. "Kamu siapa?! Berani-beraninya mengganggu kesenanganku!!" Teriak Hendrik setelah mengusap darah segar di sudut bibirnya. Lelaki itu tak memberikan jawaban, ia melepaskan jasnya dan menutupi tubuh Erika yang sudah terlihat berantakan. "Pergilah! Biar dia menjadi urusanku." Ucap lelaki itu menyuruh Erika pergi. "Terimakasih." ucap Erika pelan. Kemudian ia mengambil tas dan dokumen yang ada di atas meja lalu berlari keluar sambil menangis. Sungguh hari ini adalah hari paling buruk dalam hidupnya. Erika berlari sambil tertunduk, ia tak peduli dengan pandangan para karyawan hotel terhadapnya. Yang ia inginkan adalah segera keluar dari hotel sialan ini. Dan untuk Hendri
last updateLast Updated : 2021-05-11
Read more
Bab 6
Sinar matahari pagi mulai memasuki celah kamar Erika, tapi wanita itu terlihat masih malas untuk sekedar keluar dari kamarnya walau pun ia sudah terbangun dari tidurnya. Pipinya masih terasa sedikit nyeri. Kejadian percobaan perkosaan yang ia alami kemarin, membuat Erika memilih mengurung diri di kamarnya. Untung saja ada pemuda yang entah dari mana datangnya itu, menyelamatkan dirinya dari perbuatan bejat Hendrik. Kalau tidak? Entah apa yang akan terjadi pada Erika. Akibat perut yang berbunyi untuk meminta asupan makanan, Erika terpaksa beranjak dari kasurnya. Setelah mencuci muka terlebih dahulu, ia pun memakai masker keluar dari kamarnya. Walaupun Erika sudah mengganti pewangi ruangan dengan aroma yang lebih lembut, tapi tetap saja terkadang Erika merasa mual tanpa sebab. "Auw, pipiku ternyata masih sedikit nyeri. Sebaiknya aku kompres lagi dengan es batu, supaya mengurangi bengkak dan rasa sakitnya." Gumam Erika saat merasakan nyeri di pipi
last updateLast Updated : 2021-05-12
Read more
Bab 7
Seminggu sudah kejadian itu berlalu. Karena kesalahpahaman, membuat hubungan Jimmy dan Erika menjadi semakin dingin dan renggang. Beberapa kali Jimmy sengaja membawa Monika ke kantor dengan maksud supaya Erika tahu jika dirinya juga bisa melakukan hal yang sama seperti yang Erika lakukan (pergi dengan lelaki lain) pikir Jimmy. Bahkan Jimmy juga membawa Monika ke beberapa pertemuan bisnis yang di hadiri olehnya. Ketika berpapasan dengan Erika, sikap Jimmy seakan tidak mengenal atau bahkan tidak menganggap akan keberadaan Erika.Jimmy tidak memberi kesempatan kepada Erika menjelaskan kejadian yang sebenarnya. Hati Jimmy seakan telah membeku, telinganya seakan menjadi tuli. Bahkan selama seminggu itu juga Jimmy tidak pernah pulang ke apartemen. Sebagai seorang istri, tentu saja Erika merasa sangat sedih di perlakukan seperti itu. Tapi mau bagaimana lagi? Mungkin itulah resiko mempunyai suami yang sangat kaya raya dan terkenal. Sehingga bisa memperlakuka
last updateLast Updated : 2021-05-12
Read more
Bab 8
Jimmy yang masih berkutat dengan komputer di depannya di kejutkan dengan kedatangan Allan. Walau sebelumnya Allan sudah memberikan kabar jika akan datang ke kantor Adhinata Group, tapi Jimmy tak menyangka bahwa sahabatnya itu akan datang lebih cepat dari perkiraannya. "Wuih, bos besar nampaknya masih sibuk nih?" goda Allan yang memang baru memasuki ruangan Jimmy. "Allan? Cepat juga kamu datangnya. Aku kira sejam lagi baru akan sampai disini." jawab Jimmy yang melihat Allan berjalan menuju ke arahnya. "Mana berani aku membiarkan bos lama-lama menunggu. Iya nggak, Van?" ucap Allan seolah meminta persetujuan Evan akan ucapannya. "Bener itu mas Allan, pak Jimmy pasti ngamuk kalau kelamaan nunggu." jawab Evan sambil tersenyum ke arah Allan. "Kamu itu asisten siapa, Van? Apa kamu mau potong gaji bulan ini?" pertanyaan Jimmy terdengar seperti ancaman di telinga Evan, sehingga ia bergidik ngeri mendengarnya.Wajah Evan
last updateLast Updated : 2021-05-12
Read more
Bab 9
Hati Erika terasa hancur, melihat kenyataan bahwa pernikahannya dengan Jimmy yang baru seumur jagung, kini sudah berada di ujung tanduk. Apalagi saat pengacara menunjukkan dokumen gugatan cerai yang akan Jimmy layangkan kepadanya, membuat dada Erika semakin sesak. Selain pasrah dengan keadaan, apalagi yang bisa ia lakukan?Saat ini Erika butuh tempat untuk memenangkan diri sejenak dari segala macam sesak di dalam dadanya. Ia pun memilih pergi ke sebuah cafe yang tak jauh dari kantor Adhinata group, apalagi saat ini Erika mendapat kesempatan pulang lebih awal. Cafe milik salah satu sahabatnya semasa ia kuliah dulu adalah tempat tujuannya."Er? Benarkah itu kamu?" Sebuah pertanyaan meluncur dari bibir Indri sahabatnya, saat melihat Erika berjalan memasuki cafe. Erika mengulas senyum tipis dan berjalan mendekat ke meja kasir. "Tentu saja ini aku. Tidak tahukah kamu jika aku sangat merindukanmu, In. Lama kita nggak ngumpul bareng setelah lulus kuliah." ucap Er
last updateLast Updated : 2021-05-12
Read more
Bab 10
Sepanjang perjalanan keluar dari kantornya, Jimmy terlihat begitu bahagia. Senyumnya tak pernah lepas dari bibir seksinya. Rasa-rasanya Jimmy sudah tidak sabar lagi untuk segera sampai di tempat tujuannya.Jimmy terbayang akan kenangan pada malam serah terima hotel Winston di bawah naungan Adinata Group. Beberapa sorot kamera wartawan mengekspos dirinya yang datang bersama Erika waktu itu. Namun bukan sebagai pasangan suami istri, melainkan sebagai atasan dan sekertarisnya. Dan juga kamera wartawan menyoroti beberapa tamu undangan yang hadir.Mengingat Jimmy adalah pewaris Adhinata group dan juga pemilik sebuah stasiun televisi swasta di negara ini, jadi sudah pasti banyak tamu penting yang hadir. Dan hal itu menjadi makanan empuk para wartawan yang haus akan berita gosip. Sebelum menghadiri acara tersebut, sebuah perdebatan kecil terjadi di rumah mewah yang tak lain adalah milik keluarga Adinata. "Sudahlah, Ma. Aku juga tidak keberatan jika E
last updateLast Updated : 2021-05-12
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status