Share

Bab 92

Drama rujak sudah selesai, perutku terasa kenyang dan pikiranku kembali segar. Aku mengambil ponsel, kemudian memotret perlengkapan bayi serta rujak yang hanya tinggal bumbunya saja. Setelah itu, aku mengunggahnya ke dalam story WhatsApp.

Tidak lama kemudian, ponselku terus berbunyi menandakan ada pesan yang masuk. Aku membukanya, membaca satu per satu pesan yang datang dari ipar-iparku.

[Aduh, yang hamil baru empat minggu saja, sudah beli perlengkapan bayi. Mana motif cowok, lagi. Kalau anaknya cewek gimana?]

Pesan dari Mbak Kinanti yang pertama aku baca.

[Itu perbuatan adikmu, Mbak. Bikin bete,] balasku dengan emoticon kesal.

Selanjutnya, aku membaca pesan dari Mbak Kinara yang baru tahu jika aku tengah hamil. Kata selamat, dan doa dia berikan padaku. Beda dengan kedua kakaknya Mas Raffi, Mbak Syahida justru memberikan pesan penting padaku, mengenai Mama.

[Selamat adikku atas kehamilannya. Ra, jangan aneh lagi, ya kalau Mama tiba-tiba protektif dan segala mengatur ruang gerakmu. It
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Raya kmu jangan termakan omongan tentangga kmu dn itu Alloh yg ngatur g mungkin itu bukan penyakit .kasian suami mu klo kmu jauhi dn suuzhon sama Allo ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status