Share

Bab 52

"Sudahlah waktumu denganku kamu gantikan dengan wanita lain. Sekarang, makanan pun kamu habiskan, Mas. Tega." Aku menggerutu.

"Lalu aku harus apa? Kalau tidak dimakan, nanti kamu tersinggung. Sudah dimakan, masih salah. Aku, kok jadi serba salah, ya?"

Aku tidak lagi bicara. Memilih diam seraya memikirkan sesuatu. Entahlah, aku masih menaruh curiga pada wanita bernama Malika itu. Menurutku, dia berlebihan. Mengucapkan terima kasih tidak harus dengan cara datang ke tempat kerja suamiku. Apalagi, sampai membawakan makan siang.

'Apa mungkin hanya perasaanku yang terlalu cemburu? Ah, mungkin saja.'

"Ra, tidur?" Mas Raffi kembali mendekat.

"Iya, aku ngantuk. Jangan ganggu," ucapku jutek.

"Yasudah, tidur saja. Aku temenin." Mas Raffi kembali merebahkan diri di sampingku. Ia mengusap-usap kepalaku hingga akhirnya aku pun terlelap.

Entah berapa lama aku tertidur, tapi rasa lapar memaksaku untuk bangun. Saat kulihat jam yang menempel di dinding, rupanya sudah pukul dua. Buru-buru aku pergi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Umi Haina Umi Haina
hati2 ra.malika mnyukai Rafi jngn kasih kesempatan..awasi terus jgn jdi istri bodoh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status