Share

Bab 54

"Oke, aku jawab. Dia adalah ...."

"Rafi! Bisa bantuin Mama, gak?"

Aku dan Mas Raffi menoleh bersamaan ke arah Mama yang berdiri seraya melihat pada suamiku.

"Bantuin apa, Mah?" tanya Mas Raffi.

"Mama mau beresin atas lemari, bisa bantu turunin barang-barang dari sana? Mama gak nyampe, Fi. Udah dicoba pakai kursi pun tetap tidak nyampe," keluh Mama membuat suamiku mengangguk-anggukkan kepala.

"Aku bantuin Mama dulu, ya? Nanti kita ngobrol lagi." Mas Raffi berdiri, ia berjalan mengikuti ke mana Mama pergi.

Aku mengembuskan napas kasar. Sedikit lagi Mas Raffi untuk mengatakan siapa Malika, malah terhenti karena panggilan Mama. Dan aku, harus menunggu lagi sampai Mas Raffi punya waktu untuk mengatakannya.

Jariku mengetuk-ngetuk remot dalam genggaman. Aku merasa, Mama sengaja memanggil suamiku saat ia akan mengatakan yang sebenarnya. Apa mungkin Mama melarang Mas Raffi untuk jujur padaku?

"Astagfirullah ... aku tidak boleh suudzon," ucapku bergumam sendiri.

Saat akan berdiri untuk menyimp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu ttp tanya Ra k Rafgi diapa Malika itu biar g jadi d pikiran mu juga Rafi hrs terbuka g noleh ada yg d tutupin .k k.u aja dia cemburu melihat kmu k Arga masa kmu g boleh cemburu dia dgn Malika
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status