Share

Bab 5

"Astaga!" seru Kepala departemen IT. "Teknik ini mirip sekali sama peretas internasional top yang misterius, Rosa." Aku hanya bisa tersenyum malu. Terlebih lagi, tatapan tajam dari Hardi hampir saja membunuh kepala departemen itu.

"Siapa kamu sebenarnya? Ashiya yang kukenal adalah seorang anak jurusan sastra."

Sampai sejauh ini, sepertinya rahasia ini tidak bisa lagi disembunyikan. "Kamu tahu bunga favorit Ashiya, bukan? Baby breath?"

Hardi mengangguk tegas. Aku melanjutkan, "Tapi bunga favoritku adalah mawar merah, simbol kehidupan yang penuh gairah dan kebebasan. Jadi, aku bukan dia. Aku adalah adiknya, Alina. Nama samaranku, Rosa."

Aku bisa melihat dengan jelas bahwa semua kekuatan di tubuh Hardi seakan-akan lenyap begitu saja. Dia tiba-tiba mencengkeram bahuku dengan putus asa, "Kalau begitu, di mana kakakmu? Di mana Ashiya?"

"Dia sudah meninggal. Meninggal di hari ulang tahunnya yang ke-18." Air mata yang deras mengalir tanpa bisa kutahan. Ini pertama kalinya aku mengumumkan kemat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status