Pada ulang tahun pernikahan kami, wanita yang disukai oleh suamiku menunjukkan foto USG di status media sosialnya. Dia juga menuliskan ucapan terima kasih untuk suamiku. "Laki-laki baik yang sudah menjagaku selama sepuluh tahun memberiku seorang anak. Terima kasih." Aku sempat melotot dan berkomentar, "Sudah tahu cuma selingkuhan, tapi masih berani begini?" Aku langsung menelepon suamiku dan memarahinya. "Jangan punya pikiran aneh-aneh! Aku cuma kasih tabung reaksi buat memenuhi keinginannya menjadi ibu tunggal." "Oh ya, Erika saja sudah hamil, kamu yang sudah melakukannya hingga tiga kali masih saja belum hamil. Dasar nggak berguna." Tiga hari yang lalu dia bilang padaku kalau dia harus pergi ke luar negeri untuk urusan bisnis, tidak menjawab telepon atau membalas pesanku. Aku pikir dia sibuk, tetapi tidak disangka dia malah menemani orang lain untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Setengah jam kemudian, Erika memamerkan hidangan mewah di atas meja makan. "Aku bosan sama makan makanan barat, jadi Regha memasak semua makanan kesukaanku." Aku melihat slip kehamilan yang ada di tanganku. Seketika, kegembiraan yang memenuhi hatiku langsung membeku menjadi es. Aku jatuh cinta kepadanya selama delapan tahun, berkomitmen dengannya selama enam tahun dalam ikatan pernikahan. Kali ini, aku akan melepaskan semuanya.
View MoreSaat melihat mobil yang melaju dengan tergesa-gesa itu, depresi dan tekanan yang selama ini membebani hatiku lenyap dalam sekejap.Mungkin karena aku tahu bahwa aku akhirnya bisa menjauh dari orang-orang ini.Itu adalah hadiah ulang tahun terbaik yang pernah Tuhan berikan kepadaku.Benar saja, Erika melahirkan seorang anak laki-laki secara prematur.Bayi itu sehat dan tidak ada kelainan apa pun.Regha akhirnya menandatangani surat cerai.Saat berjalan keluar dari kantor catatan sipil, dia memanggilku dengan penuh kepasrahan."Louisa, apa kamu sudah lama selingkuh sama Jason, karena itulah kamu bersikeras memaksaku untuk bercerai?"Aku mengatakan kepadanya bahwa aku memang sudah tahu kalau ada tetangga baru yang pindah ke rumah sebelah. Namun, pembicaraan pertamaku dan Jason terjadi pada hari di mana aku pergi ke rumah sakit saat hampir mengalami keguguran.Aku menjawab dengan tegas dan berani, bahkan jika dewa yang menanyakan ini kepadaku, jawabanku akan tetap sama."Regha, bagaimana d
Hari itu, Regha dan Erika diusir dari kantor oleh satpam yang dipanggil Jason. Beberapa bulan setelahnya, mereka tidak menunjukkan pergerakan apa pun.Aku bertanya-tanya kenapa dua orang itu bisa begitu tenang dan tidak mencari masalah denganku.Padahal aku sudah bersiap untuk terjerat perang yang panjang dengan mereka.Aku mendengar bahwa perusahaan Regha tampaknya sedang berada dalam masalah dan dia sangat sibuk.Namun, keadaan tidak damai begitu saja. Sesekali, Erika mengirimiku banyak pesan-pesan kasar.Dia bertanya kepadaku apakah aku mengatakan sesuatu kepada Regha lagi, memaksa Regha untuk mengambil kembali rumah studio yang Regha berikan kepadanya.Aku tidak menjawab, langsung mengambil tangkapan layar dan mengirimkannya ke status media sosialku."Studio yang selama ini dibanggakan oleh seniman Erika ternyata dibeli oleh suamiku? Kalau kamu punya waktu untuk menggangguku, kenapa nggak cari cara agar Regha menandatangani surat cerai?"Aku dan Erika memiliki beberapa teman yang s
Dalam sekejap, aku menyadari bahwa Regha pasti sedang berada di lantai bawah dan berpura-pura sangat menyayangiku. Dia tidak menyangka akan melihat Erika di sini.Dia mungkin juga memperkenalkan dirinya sebagai suamiku kepada resepsionis, karena itulah dia bisa masuk.Erika juga terkejut dengan kehadiran Regha.Setelah kejutan itu, dia makin marah dan menceritakan lagi tentang aku yang menindasnya."Louisa selalu cemburu karena kamu bersikap baik padaku. Dia pasti berusaha memanfaatkan situasi ini untuk membalasku."Menghadapi sorot mata penuh gosip di sekitar, Regha merasa sedikit malu."Omong kosong apa yang kamu bicarakan? Louisa bukan orang seperti itu! Lagipula, mana mungkin hal semacam ini bisa dilakukan oleh karyawan kecil seperti dia?"Mata Erika membelalak kaget, seolah-olah dia baru mengenal Regha untuk pertama kalinya."Kamu benar-benar membelanya dan nggak percaya padaku?"Aku mengatupkan tanganku dan menatap dingin perdebatan keduanya.Jangankan Erika, bahkan aku pun sedik
Aku tidak tahu menahu terkait hal ini.Kalau dipikir-pikir, Jason tinggal sendirian di rumah sebesar itu pada usia yang masih begitu muda. Dia bahkan tinggal di apartemen saat masih kuliah. Jadi, dia pasti berasal dari keluarga yang tidak biasa.Terlepas dari semua itu, aku tidak pernah menyangka kalau dia adalah putra dari presdir perusahaan ini.Tepat setelah menyebut namanya, Jason memintaku pergi ke ruangannya.Ketika aku kembali tersadar, aku memang memiliki sesuatu yang penting untuk dilaporkan.Perusahaan Jason mengkhususkan diri pada barang antik dan harta karun kelas atas, tetapi dia telah membuka bisnis terpisah untuk seni modern.Meskipun karya seni dan perhiasan gelombang baru yang termasuk dalam bisnis baru ini tidak tersedia dalam jumlah besar seperti halnya lini high-end, tetapi bisnis ini telah membuka pasar baru dan berjalan dengan sangat baik.Secara kebetulan, beberapa lukisan Erika ada di sana untuk dilelang. Harganya tidak rendah, berkisar di angka dua ratus juta.
Aku tidak punya minat untuk menjelaskan apa pun terkait pertanyaan menyudut yang Regha lontarkan kepadaku.Dia tidak pernah merasa bahwa dia salah."Aku bisa mencetak ratusan surat cerai dalam satu menit. Nggak ada gunanya menghindar."Regha berdiri dengan marah, hingga kursi yang dia duduki terpental ke belakang.Dia mondar-mandir seperti orang gila, mencoba menenangkan diri."Sayang, kalau kamu keberatan, aku bisa menulis surat perjanjian, surat wasiat juga nggak masalah! Aku janji nggak akan mengakui anak Erika dan aku nggak akan kasih harta warisan buat anak itu. Kamu begitu kamu bisa menerimanya, 'kan?"Aku menghela napas dalam-dalam.Kenapa dia tidak pernah mengerti bahwa harta benda bisa diwariskan, itu tertulis dengan jelas di atas hitam putih.Namun, bagaimana dengan perasaan?Apakah perasaan adalah sesuatu yang bisa dia tolak begitu saja?Dia menyaksikan anak itu tumbuh makin besar, bahkan menjadi makin mirip dengan dirinya.Darah lebih kental daripada air, mana mungkin dia t
Jason juga memperhatikan makanan yang dibeli Regha dan sedikit terkejut."Ada banyak restoran di dekat rumah sakit yang menyediakan makanan yang cocok untuk pasien, tapi kamu hebat juga karena memilih makanan yang nggak sesuai."Aku melihat Regha mengertakkan gigi dengan erat dan menahan diri sebelum marah. Dia hanya berkata dengan muram bahwa setelah ini dia akan memasak untukku, tidak perlu Jason ikut campur.Jason masih tidak mau mengalah, mengatakan kalau dia tidak tenang kalau tidak ikut campur."Aku merawat kakak dengan baik sampai keluar dari rumah sakit. Belum ada satu hari dia sudah keguguran. Kamu nggak bisa dipercaya."Regha mengerutkan kening dengan keras, "Louisa itu istriku, kenapa sikapmu begini? Apa kamu nggak tahu kalau kamu harus jaga jarak sama wanita yang sudah menikah?"Aku meletakkan sendok di tangan dan bicara dengan nada menyindir."Kamu pikir kamu pantas bilang begitu sama orang lain? Siapa yang lebih keterlaluan darimu? Kamu memberikan tabung spermamu untuk wa
Regha terdiam selama beberapa detik, lalu berjongkok dan memelukku."Kamu cuma jatuh, kenapa bisa berdarah?"Aku mencoba untuk bangun, tetapi keringat dingin membanjiri tubuhku dan bibirku bergetar."Panggil ambulans dan bawa aku ke rumah sakit."Erika menerobos kerumunan dan berjalan menghampiri. "Jangan berlebihan. Teman-teman, mungkin dia cuma lagi datang bulan."Dia bilang aku berlebihan, kalau tidak enak badan aku bisa pulang dan istirahat dulu.Wajah Regha berubah menjadi kecewa."Ternyata kamu nggak hamil."Aku berniat menjelaskan, tetapi kram yang tajam di perut memaksaku untuk mengatupkan gigi dan menahan rasa sakit.Regha akhirnya menarikku berdiri. Sambil berjalan keluar, dia mengatakan akan tetap menemani Erika dan memanggilkan taksi untukku.Begitu membuka pintu, aku bertemu dengan Jason.Dia bertanya-tanya kenapa aku bisa ada di bar.Namun, dia melihat banyak darah yang keluar dari sela celanaku dan ekspresinya berubah drastis."Kenapa pendarahan lagi? Bukannya dokter sud
"Malam ini Erika akan mengundang teman-temannya untuk merayakan kehamilannya."Regha memotong perkataanku sebelum aku sempat mengatakan penolakanku."Dia ingat padamu dan ingin kamu datang untuk ikut merasakan kegembiraannya. Jadi, berhenti bersikap nggak peka begitu."Aku tertawa dingin dan mengiakan perkataannya.Bagaimanapun, hatiku juga sudah mati, pengacara perceraian pun sudah dihubungi.Aku tidak akan disakiti lagi oleh cara dan trik-trik yang dimainkan Erika.Duduk di dalam ruang pribadi, Erika yang berpakaian rapi datang terlambat.Aku sempat dirawat di rumah sakit selama beberapa hari dan tidak sempat menyiapkan penampilanku dengan baik. Jadi, keadaanku cukup berantakan.Sebaliknya, dia tampak seperti bunga yang menarik perhatian semua kumbang.Orang-orang yang datang pun memujinya tanpa henti."Pelukis cantik kita benar-benar terlihat sangat segar. Dia menolak banyak laki-laki hanya karena ingin menjadi ibu tunggal.""Itu karena Erika punya uang dan waktu luang. Dia bisa mem
Aku harus menginap di rumah sakit selama beberapa hari untuk memulihkan kondisiku.Jason Rahmadi, tetangga yang membawaku ke rumah sakit cukup ramah dan telaten. Dia berlari naik turun tangga untuk membantuku melakukan berbagai prosedur yang harus diurus."Kak, nggak mau menelepon suamimu?"Gerakkan tanganku saat meminum air pun terhenti."Nggak perlu, aku akan menceraikannya."Jason mengiakan tanda mengerti dan tersipu malu.Aku sedikit lega dengan responsnya ini."Maaf, aku harusnya nggak bilang hal seperti itu kepadamu."Jason tersenyum cerah dan melambaikan tangannya sambil mengatakan tidak apa-apa.Hal itu membuatku teringat akan Regha yang sudah lama tidak menatapku.Setiap kali kami berbicara, dia selalu menatapku dengan tatapan tidak sabar atau cemberut.Seolah-olah aku mengganggunya karena terlalu banyak bicara, merasa bahwa aku tidak percaya kepadanya.Ponselku bergetar dan ada pesan masuk, menarikku dari lamunanku.Regha mengirimkan sebuah foto syal sutra yang terbilang cuku
Setelah menutup telepon, aku mengambil foto hidangan yang sudah tersaji di atas meja dan kue ulang tahun untuk perayaan enam tahun pernikahan kami, mengirimkannya kepada suamiku.Dia membalas pesanku dengan cepat."Kamu ulang tahun? Aku tidak bisa pulang hari ini, jadi kamu rayakan sendiri dulu."Aku tersenyum sendiri dan membuang kue itu ke tempat sampah.Baik ulang tahunku ataupun ulang tahun pernikahan kami ....Regha Dirgantara tidak pernah mengingatnya.Sebaliknya, dia memiliki buku catatan kecil untuk mencatat semua tentang Erika dengan jelas.Dia mencatatnya sejak SMA sampai sekarang.Aku menyimpan kembali daftar pemeriksaan kehamilan di atas meja.Awalnya, aku berencana untuk memberikannya kepada Regha sebagai hadiah saat makan malam nanti.Sekarang, sepertinya sudah tidak perlu.Setelah enam tahun menikah dan belum dikaruniai anak, aku sudah menjalani tiga kali percobaan bayi tabung, yang semuanya begitu menyakitkan dan berakhir gagal.Aku pikir kali ini pun tidak ada harapan
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments