Balas Dendam Istri yang Teraniaya

Balas Dendam Istri yang Teraniaya

last updateLast Updated : 2024-12-11
By:   Eman Nur  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
Not enough ratings
13Chapters
13views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Ibu mertua mengira aku mandul dan sering menghinaku. Tanpa sepengetahuanku, Ibu mertua membujuk suamiku berselingkuh dan memiliki anak dengan wanita lain.

View More

Latest chapter

Free Preview

Bab 1

Setelah makan sop ayam buatan ibu mertua, perutku sakit dan jatuh pingsan.Tenggorokanku sakit. Aku membuka mata dan samar-samar mendengar suara.Awalnya, aku ingin meminta suamiku menuangkan air, tetapi tiba-tiba aku mendengar suamiku berkata."Bu, apa obat yang ibu berikan padaku bermasalah? Kenapa Siska tiba-tiba terkena radang lambung?""Nggak mungkin, itu obat bagus! Kapsul pil KB itu berisi bubuk plasenta, nggak dijual bebas.""Proses mengolahnya juga sulit! Ibu harus mencucinya dulu sampai bersih, lalu ditaruh di pengukus. Setelah matang dan bentuknya seperti daging ayam, Ibu harus memotongnya menjadi beberapa bagian, lalu dipanggang di oven. Selanjutnya, digiling menjadi bubuk.""Seharusnya nggak seperti ini hasilnya," jawab suamiku. "Ibu beli di mana?""Siapa bilang aku beli? Bukankah kakakmu baru saja melahirkan beberapa waktu lalu? Itu adalah plasenta bayinya."Suamiku mengganti pil KB beberapa hari lalu. Aku pikir suamiku mendukungku.Aku pikir suamiku berpihak padaku. Siap

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
13 Chapters
Bab 1
Setelah makan sop ayam buatan ibu mertua, perutku sakit dan jatuh pingsan.Tenggorokanku sakit. Aku membuka mata dan samar-samar mendengar suara.Awalnya, aku ingin meminta suamiku menuangkan air, tetapi tiba-tiba aku mendengar suamiku berkata."Bu, apa obat yang ibu berikan padaku bermasalah? Kenapa Siska tiba-tiba terkena radang lambung?""Nggak mungkin, itu obat bagus! Kapsul pil KB itu berisi bubuk plasenta, nggak dijual bebas.""Proses mengolahnya juga sulit! Ibu harus mencucinya dulu sampai bersih, lalu ditaruh di pengukus. Setelah matang dan bentuknya seperti daging ayam, Ibu harus memotongnya menjadi beberapa bagian, lalu dipanggang di oven. Selanjutnya, digiling menjadi bubuk.""Seharusnya nggak seperti ini hasilnya," jawab suamiku. "Ibu beli di mana?""Siapa bilang aku beli? Bukankah kakakmu baru saja melahirkan beberapa waktu lalu? Itu adalah plasenta bayinya."Suamiku mengganti pil KB beberapa hari lalu. Aku pikir suamiku mendukungku.Aku pikir suamiku berpihak padaku. Siap
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more
Bab 2
"Mana ada wanita yang nggak mau hamil," kata ibu mertua dengan sinis."Tenanglah, Bu! Kami akan berusaha bulan ini, kemungkinan bulan depan dia hamil," kata suamiku."Menurutku, kamu perlu cari wanita lain! Beberapa hari lalu, aku bertemu dengan rekan kerjamu. Dia tampaknya oke, bokongnya besar, dia sepertinya bisa melahirkan anak laki-laki untukmu.""Dia juga sepertinya menyukaimu. Nak, carilah wanita lain.""Setelah anak itu lahir, uruslah pembagian harta dan ceraikan istrimu." Suamiku berkata, "Bercerai? Aku nggak akan menceraikannya.""Kenapa kamu nggak mau menceraikannya? Kamu masih mau mempertahankan pernikahanmu seumur hidup! Aku muak melihatnya!" Ibu mertua khawatir."Dia anak tunggal, orang tuanya sudah meninggal, tabungannya banyak dan gajinya tinggi. Bu, bukankah Ibu pernah mengatakan bahwa ada tetangga di kampung halaman yang dapat asuransi empat miliar setelah istrinya meninggal? Tolong carikan informasi darinya.""Kamu benar, aku akan tanyakan padanya."Perkataan suamiku
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more
Bab 3
Ketika penyakit radang lambungku mulai membaik, aku pulang dari rumah sakit. Di pagi hari, suamiku sudah berangkat kerja, sedangkan ibu mertua senam di lapangan luar rumah. Aku memasang kamera tersembunyi di seluruh bagian rumah.Mereka sudah membahas masalah asuransi. Aku harus mulai mengawasi gerak-gerik mereka. Tindakan ini kulakukan untuk antisipasi mereka ingin membunuhku untuk mendapatkan asuransi."Siska, kamu nggak sarapan? Ini ayam yang baru kubeli dari pasar, masih segar. Sejak masuk rumah sakit, kamu kurusan, jadi sekarang kamu harus lebih banyak makan," ucap ibu mertua."Aku nggak sarapan. Kantor sudah menyediakan makanan. Aku pergi kerja dulu." Aku takut mereka ingin meracuniku."Kamu belum minum pil KB," kata suamiku mengingatkan.Pil KB seharusnya diminum setiap hari dan harus di jam yang sama, biasanya selalu kuminum setelah sarapan.Sambil menahan mual, aku berkata, "Nggak perlu. Selama di rumah sakit, aku nggak meminumnya, jadi nggak berguna kalau aku minum sekarang."
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more
Bab 4
Kututup telepon, kemudian membuka CCTV.Dari rekaman CCTV, aku mendengar ibu mertua membuka paket sambil mengumpat. Dia memandang botol KB dengan sinis."Dasar wanita egois! Nggak kubiarkan kamu meminumnya!" Setelah mengumpat, awalnya ibu mertua berniat membuangnya ke tong sampah. Namun, tiba-tiba ibu mertua mengurungkan niatnya.Aku tersenyum. Berhasil!Seminggu aku pergi dinas, aku melihat Alan membawa seorang wanita muda ke dalam rumah. Wanita itu sangat montok, pinggul besar, dan pinggang yang ramping.Dia adalah rekan bisnis Alan yang katanya bisa melahirkan anak laki-laki untuk Alan.Sambil tersenyum sinis, aku ambil rekaman itu.Saat ini, aku tidak merasa kecewa. Sebaliknya, aku berharap bisa segera membongkar kebohongan mereka. Lucu sekali, mereka ingin membunuhku, tetapi pura-pura baik padaku. Aku tidak sebodoh itu.Mereka berdua asyik mengobrol di ruang tamu, makin lama mereka saling mendekat. Tidak lama kemudian, mereka berdua masuk ke dalam kamar.Untunglah, aku memasang CC
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more
Bab 5
Sesaat setelah Bibi Lusi dan Paman Owen pergi, ibu mertua berkata."Begini saja, kakakmu ingin membeli rumah. Kamu belikan dia sebuah rumah di kompleks perumahan ini. Aku juga ingin membantunya mengurus anak.""Ini adalah kompensasi karena menyebabkan keluarga kami nggak memiliki penerus."Alan terdiam, sepertinya mereka sudah sepakat akan hal ini."Sayangnya, aku nggak punya uang," jawabku.Mendengar hal itu, Alan bertanya, "Di mana uang enam miliar itu?"Lucu sekali! Itu adalah warisan dari orang tuaku, buat apa aku yang belikan rumah untuk kakaknya?"Kubuat investasi. Beberapa waktu lalu, Sania punya proyek bagus senilai 10 miliar, jadi aku investasi sebesar enam miliar.""Kamu gila, ya? Banyak sekali kamu investasi? Bagaimana kalau kamu rugi?" Alan terlihat sangat marah."Penilaian Sania selalu tepat, nggak akan rugi. Kamu masih meragukan keahlian Sania?"Sania Wongso merupakan anak orang kaya. Dia punya banyak pengalaman dalam berinvestasi. Sania pernah investasi sebesar dua milia
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more
Bab 6
Cinta bukan siapa yang duluan dan siapa yang datang terakhir. Siapa pun yang tidak dicintai, dia hanya dianggap orang ketiga.Itulah ajaran yang terus ditanamkan ibu mertua kepadaku. Ibu mertua juga memanfaatkan kehamilannya untuk bertindak sewenang-wenang.Di sisi lain, aku pura-pura menjadi menantu yang baik. Uang yang ada di tabungan bersama sebesar 400 juta kugunakan untuk membeli suplemen ibu mertua.Aku akan membeli sarang burung walet, ginseng, dan suplemen yang terdengar mahal lainnya. Entah berapa harga untuk produk palsunya.Awalnya, tabungan bersama ini akan kami gunakan setelah menikah untuk bepergian.Gunakan saja. Gaji Alan sebesar 30 juta sebulan, setiap bulan dia menabung hanya 10 juta, sedangkan gajiku 60 juta, tetapi aku harus menabung 40 juta?Karena di masa mendatang aku akan meninggalkan mereka, aku tidak mau mereka mendapatkan uang dari tabunganku. Aku mentransfer uang tabunganku kepada Sania. Sania yang membeli produk palsu dari online, kemudian mengemasnya ulang
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more
Bab 7
Mengenai aku membelikan suplemen yang banyak dan mahal untuk ibu mertuaku, seluruh penghuni apartemen mengetahuinya. Di dalam perjalanan pulang saat melewati taman bunga, Bibi Lusi memanggilku, dia berkata dengan tertawa, "Siska, kamu sudah menikah selama tiga tahun, masa nggak mau punya anak?"Setelah mengatakan itu, ada sekelompok wanita separuh baya yang muncul dan mengelilingiku.Mereka menatapku dengan tatapan aneh."Bibi sudah tahu alasannya. Aku nggak suka anak kecil," jawabku."Kamu akan menyukainya setelah melihat bayimu lahir.""Mana ada wanita yang nggak mau punya anak?""Kalau kamu nggak punya anak, siapa yang akan merawatmu waktu kamu sudah tua nanti?""Apa kamu berencana tinggal di panti jompo?"Bibi Lusi terus mengoceh tiada henti, aku hanya mendengarkan sambil tersenyum. Bibi Lusi menahan lenganku sambil berkata, "Katakan kepada Bibi, apa kamu ini mandul?"Aku terkejut. Ekspresi orang-orang yang awalnya aneh, kini mereka menatapku dengan simpati.Meskipun kelihatannya B
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more
Bab 8
Paman Owen menceraikan istrinya, sedangkan reputasi ibu mertuaku sudah rusak. Sekarang ibu mertua tidak berani lagi kumpul dengan teman-temannya. Winda pulang dari rumah sakit, dia langsung tinggal di rumahku.Meskipun kelihatannya Winda ingin menjaga ibunya, sebenarnya ingin aku melayani mereka sekeluarga.Sayangnya, aku mengecewakan harapannya. Saat Winda dan anaknya baru saja pindah ke rumah, aku pergi dinas.Winda berkata dengan sinis, "Kamu nggak mau kami tinggal di sini?""Nggak. Pulang dari dinas, gajiku akan naik menjadi 100 juta."Mendengar jawabanku, Winda terlihat cemburu. Alan dan ibu mertua mengantarku pergi dengan wajah berseri-seri.Sesampainya di kantor, aku mendapat pesan dari rekan kerja Alan."Kak Siska, Kak Alan dipecat. Tolong hibur dia."Aku tertawa.Baguslah, dia dipecat. Artinya, mereka sekeluarga bergantung hidup padaku. Hanya dengan beberapa trik kecil, aku bisa membuat mereka tunduk padaku.Alan menghubungiku, lalu dia berkata dengan sedih, "Sayang, aku dipec
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more
Bab 9
Usai dinas selama tiga bulan, aku membawa suplemen dari luar negeri untuk ibu mertuaku. Saat ini, perut ibu mertua sudah makin besar. Kali ini, aku pulang dengan membawa kabar gembira.Aku mau bercerai."Cerai?" Suamiku berkata dengan panik, "Kenapa, Sayang?" Suamiku tampak tidak tenang. "Apa ada perkataanku yang menyinggungmu?""Hah?" Aku pura-pura bodoh. "Apa maksudmu?" Suamiku bertanya, "Kenapa kamu minta cerai?""Dasar bodoh, kita cerai, lalu beli rumah," kataku."Apa?" Kali ini, suamiku terkejut dan bingung, tetapi juga merasa gembira."Apa kamu lupa kebijakan di negara kita? Ada pembatasan pembelian rumah," kataku."Benarkah?" tanya ibu mertuaku kepada Winda. Winda mengangguk.Ibu mertua berkata, "Kalau begitu, sebelum cerai, ganti nama kepemilikan rumah ini menjadi nama Alan."Niat ibu mertua terlihat jelas. Meskipun rumah ini bobrok, masih bernilai uang.Rumah ini adalah warisan orang tuaku, tidak akan kuberikan kepadanya.Aku berkata, "Sebenarnya, aku berencana membelikan ruma
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more
Bab 10
Alan menutup telepon. Kulihat, Alan mengambil beberapa kartu kredit dari kamar.Sejak itu, mereka selalu makan mewah, seperti ikan, daging sapi, abalon, lobster. Kekasih gelap Alan ganti tas setiap hari. Ibu mertua dan Winda memakai gelang dan cincin emas.Mereka juga membeli kursi pijat di rumah. Setiap hari Paman Owen berbaring di kursi pijat sambil menonton drama. Keluarga itu berjalan sangat harmonis.Aku senang melihat rekaman CCTV ini. Kemewahan palsu ini adalah senjata mematikan untuk mereka.Tidak terasa satu bulan berlalu, sebentar lagi akta cerai akan keluar, aku juga merasa makin cemas. Bagaimanapun juga, rencanaku belum sepenuhnya sempurna. Jika aku sampai melakukan kesalahan, konflik harta dengan suamiku masih berlanjut dan menimbulkan masalah-masalah lainnya.Aku baru tenang kalau sudah mendapatkan akta cerai.Sehari sebelum mengambil akta cerai, Alan tiba-tiba menghubungiku. Dia berteriak dengan serius, "Siska, pulang sekarang juga!"Aku merasa gugup, takut rencanaku gag
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more
DMCA.com Protection Status