Share

Bab 9

Kakak, Ibu, kenapa sekarang hanya tersisa aku seorang diri?

Wajah Ginny telah hancur. Saat diadili di pengadilan, semua orang menebak-nebak seberapa banyaknya luka di balik perban itu. Hanya aku yang tahu jelas seberapa parahnya lukanya dan betapa memuaskannya perasaan itu.

Akan tetapi, Ginny tidak berani menggugatku. Sebab, nyawa ayahnya yang pemabuk itu berada di bawah kendaliku dan Hardi.

"Aku tahu, keluargamu satu-satunya adalah ayahmu. Kalau kamu nggak mau dia menghilang tanpa jejak, serahkan dirimu ke kantor polisi dan tebus kesalahanmu dengan dipenjara seumur hidup."

Ginny sadar bahwa dirinya sudah pasti tidak bisa lari dari jeratan hukum. Saat di pengadilan, dia bersikeras mengatakan bahwa luka di wajahnya adalah hasil perbuatannya sendiri. Sementara itu, ayah yang dilindunginya dengan kebohongan itu akhirnya meninggal di rumah sebulan kemudian karena minum alkohol berlebihan.

Pria yang menyerang kakakku juga tidak luput dari hukuman. Sebelum dipenjara, Hardi sendiri yang "meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status