Share

Bab Dua Puluh Tujuh

Ilham's Pov

************

Setelah melepas kepulangan calon istriku, Kalila,   anak serta adiknya, aku bersama dua orang yang telah merawat dan membesarkanku, kembali ke dalam rumah. Kemudian kuantar Ibu dan Bapakku yang telah sepuh itu agar beristirahat lebih awal. Apalagi siang tadi mereka menjalani cek up rutin. Pasti tubuh renta itu akan merasa letih.

"Kamu juga jangan begadang terus. Istirahat yang cukup, habis ini kamu bakal lebih sibuk ngurus lamaran sama pernikahan." Ibu memperingatkanku.

"Iya, iya, Ibu. Ibu ini cerewet seperti Kalila," gurauku, langsung mendapat jeweran dari Ibu.

Aku kembali ke ruang keluarga. Menyalakan televisi, mencari-cari acara yang menarik untuk ditonton. Irisku tertuju pada layar, namun entah kenapa pikiranku melayang pada bayangan Kalila.

Pikiranku sangat tidak nyaman. Padahal ia baru beberapa menit meninggalkan rumah ini. Rasa was-was seketika meny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status