Share

Bab Tiga Puluh Lima

"Ina, kamu gak seharusnya melakukan itu. Kita gak perlu jadi orang jahat, Sayang. Jangan kotori tangan kamu sendiri."

Dia adalah Ima, wanita yang berhasil kabur dari rumah sakit jiwa itu memanfaatkan rasa simpati adiknya dengan terus menjadikan dirinya sebagai sosok yang memiliki sabar luar biasa. Sehingga tak ingin menyakiti siapapun.

"Mbak gak pernah minta kamu berbuat seperti itu. Biar aja Tuhan yang membalasnya. Kita cukup lihatin aja, kapan waktunya dia menerima karmanya." Wanita itu memainkan perannya dengan maksimal. Ia memasang wajah prihatin, agar sang adik terenyuh.

 Perkiraannya tidak meleset. Pemikiran yang sungguh tepat. Ia berhasil mengambil kembali simpati Ina dengan sangat mudah.

Terbukti dengan tindakan sang adik yang serta merta menghambur memeluknya. Seraya mengucapkan serangkaian kalimat yang memuji kebaikan dirinya.

"Mbak, terbuat dari apa, sih, hati kamu? Kenapa bisa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status