Share

Bab Tiga Puluh Empat

Ilham berbalik hendak meninggalkan Kalila agar bisa segera istirahat. Namun, mendadak kakinya serasa digelayuti sebongkah batu besar. Langkahnya teramat berat manakala irisnya menangkap orang tua Kalila tengah berdiri mengamati dirinya dari ambang pintu.

"Jadi Ina yang bikin Kalila celaka?" Tatapan Ridwan begitu mengintimidasi.

Mendengar suara tegas sang ayah, Kalila pun urung memejamkan mata. Ia merasa takut dan khawatir jika ayahnya akan mendesaknya untuk mengatakan yang sebenarnya. Sedangkan dirinya tak ingin menambah keruh suasana dengan kenyataan yang kelak dapat menciptakan permasalahan baru.

"Enggak, Yah. Lila jatuh sendiri, kok," bantah Kalila.

Sang ayah maju lebih dulu. Sementara Ira mengekor di belakangnya.

"Kalau benar Ina yang melakukannya, kamu jujur aja. Gak usah takut. Biar Ayah kasih dia pelajaran." Ayah Kalila berkata dengan berapi-api.

"Enggak, Yah. Ben
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status