Share

Bab Tiga Puluh Tiga

"Mau kemana kamu? Kamu hutang penjelasan padaku." Ilham meruncingkan tatapan, hingga terasa menusuk ke dalam kornea mata sang adik.

Ina berusaha menghindari tatapan sang kakak. Ia mengalihkan pandangan ke sembarang arah.

"Penjelasan apa? Aku gak lakuin apa-apa sama dia. Kami memang bertengkar, tapi dia jatuh sendiri. Mas Ilham tanya aja sama dia." Wanita itu berkelit, lalu melirik pada Mbak Susi. "Mbak, emang Mbak lihat aku nyelakain Kalila?" Yang ditanya menggeleng.

"Aku gak percaya," tegas Ilham, yakin pasti adiknya itu berbohong.

"Ya, Mas Ilham, kan, bisa tanya langsung ke Kalila." Iris Ina berpindah pada perempuan yang tengah digendong kakaknya. "Kalila, kasih tahu sama Mas Ilham, kalau kamu jatuh sendiri. Jangan ngomong yang enggak-enggak. Kecuali, kamu emang mau keluarga kita terpecah belah." Ina bicara seolah dirinya tak bersalah sama sekali.

"Om, Lila pusing. Lila mau istirahat aja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status