Share

48. Kabar

Tidak ada yang melihat interaksi Abraham dengan Zea selain Natan dan Darren, kalau adapun rasanya tidak akan menimbulkan masalah apa-apa.

Mengingat jabatan tinggi Abraham di perusahaan ini, sepertinya wajar-wajar saja kalau Natan mengambil anak Abraham sebagai calon istri.

“Pa!” Natan menyapa Abraham dengan muka datar yang tidak berekspresi.

Natan menyalami tangan Abraham dengan sopan. Setinggi apapun jabatan Natan, tetap saja Abraham adalah ayah mertuanya. Itu artinya Natan harus bersikap baik dan sopan terhadap Abraham.

“Terima kasih telah menjaga Zea dengan baik,” ucap Abraham membuat Zea mendelik.

“Baik apanya?” gumam Zea.

“Buktinya sekarang kamu terlihat lebih bersinar setelah tinggal sama suami kamu.” Abraham sengaja menggoda Zea yang sudah memanyunkan bibir.

“Ya sudah, Papa akan kembali bekerja. Baik-baik ya kalian, kalau ada masalah usahakan jangan ribut.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status