Share

54. Terkejut

“Ck, baru setengah enam. Harusnya gue bisa tidur lagi beberapa menit baru abis itu mandi,” racau Zea masih dengan mata setengah memicing.

Rasanya mata Zea begitu sulit untuk dibuka saking ngantuknya. Sebenarnya Zea masih ingin tidur, bergelung syantik di bawah selimutnya.

Tapi apa boleh buat, kewajibannya sebagai seorang pelajar yang harus menuntut ilmu ke sekolah mengharuskan Zea untuk bangun pagi.

Di tambah lagi sepulang sekolah nanti Zea harus kembali ke rumah sakit untuk menjenguk Maizura yang masih belum siuman.

“Mas, bangun, Mas! Udah jam setengah enam loh.” Zea membangunkan Natan tanpa menoleh karena Zea sibuk mengumpulkan nyawanya sendiri sebelum beraktivitas.

“Mas!” panggil Zea sekali lagi karena tak kunjung mendapatkan sahutan dari Natan.

Biasanya sekali dipanggil saja Natan sudah bangun, tapi kenapa sekarang tidak ada sahutan?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status