Share

55. Harus tetap ke kantor

“Darah?”

Natan mengusap hidungnya lalu melihat tangannya yang tadi ia usapkan pada hidungnya, ternyata benar. Ada darah di sana.

“Sayang, tolong ambilkan tisu!” Natan meminta tolong sambil mendongak ke atas agar tidak semakin banyak lagi darah yang keluar dari hidungnya.

“Muka Mas kok santai banget sih? Mas lagi mimisan loh.” Zea jadi cemas melihat darah yang keluar dari hidung Natan.

Zea pun membantu Natan menghentikan darah tersebut dengan beberapa lembar tisu tanpa merasa jijik.

“Aku sudah biasa, Sayang. Setiap kali kelelahan pasti seperti ini.” Natan masih mendongak agar darah itu berhenti keluar.

“Udah pernah cek Dokter?”

“Udah.”

“Apa katanya?” tanya Zea.

Manik abu-abu Zea saling beradu tatap dengan manik hitam legam Natan.

“Tidak ada masalah, hanya karena faktor kelelahan saja,” jawab Natan sejujur-jujurnya.

“Mas nggak lagi bohongin aku ‘kan?” tuding Zea merasa curiga dan sangat tidak puas dengan jawaban Natan.

“Untuk apa aku berbohong, Baby. Aku sehat kok, hanya saja kalau seda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status