Share

25. Egois

********

Keesokan paginya, Nayra berjalan menuju ruangan Rayan dengan senyum mengembang di wajahnya. Sebelah tangannya menggenggam satu botol yoghurt stroberi untuk diberikan pada Rayan, minuman kesukaan laki-laki itu.

Mulai sekarang, Nayra bertekad untuk terus meminta pada Rayan membatalkan pernikahan mereka. Nayra akan merengek sampai telinga laki-laki itu panas dan bosan.

Sebenarnya Nayra masih sedih karena kejadian semalam. Tapi bersedih tak akan mengubah apa pun. Dia harus bertindak meski kemungkinannya sangat kecil.

Tanpa mengetuk, Nayra mendorong pintu ruangan Rayan. Dia berani melakukan itu karena merasa waktu masih terlalu pagi, jadi kemungkinan Rayan belum sibuk dan tidak banyak orang di sekitaran sana. Tapi tubuhnya seketika dibuat mematung di ambang pintu saat melihat Rayan dan Luna sedang sarapan berdua di sana.

“Makannya jangan belepotan, dong, Ray. Kamu kayak anak kecil, deh.”

Luna terkekeh seraya tangannya terulur membersihkan remahan makanan yang sedikit belepotan di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status