Share

24. Batasan

********

Rayan dan Nayra kini dalam perjalanan pulang ke apartemen, setelah beberapa saat lalu Rayan mengantarkan Luna ke rumahnya.

Setelah dirasa suasana mulai tidak enak, Rayan mengajak Nayra untuk pulang. Tapi parahnya, Rayan malah menawarkan diri untuk mengantarkan Luna pulang juga, padahal mereka tidak berangkat bersama sebelumnya. Selain itu, waktu juga belum terlalu malam, masih banyak taksi atau kendaraan umum lain yang bisa Luna naiki.

Hati Nayra semakin kesal tatkala Luna mengiyakan tawaran Rayan tanpa banyak berpikir. Padahal, jika memang bisa menjaga perasaan, gadis itu bisa menolak meski pura-pura.

“Nay, aku nggak suka ya kamu bersikap kayak gitu sama Luna.”

Nayra yang sejak tadi memalingkan wajahnya ke arah luar kaca mobil, kini menoleh ke arah Rayan.

“Emangnya aku gimana?” Tanya Nayra malas.

“Yaa, kamu bisa, kan, nggak usah jutek-jutek kayak tadi?” Nada bicara Rayan terdengar kesal.

Nayra menarik salah salah satu sudut bibirnya membentuk seringai. Rayan tak salah mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status